JEMBRANA, jarrakposbali.com | Dunia pendidikan di Jembrana, ternyata belum mendapatkan perhatian utama bagi pemerintah daerah. Terbukti, masih adanya ratusan orang tenaga pendidik berstatus guru honorer.
Diketahui, saat ini di sejumlah SD dan SMP di Jembrana masih banyak ada tenaga pendidik atau guru yang bersatatus honorer. Mereka rela mengajar para siswa dengan penghasilan jauh di bawah nilai kelayakan setiap bulannya.
Namun, meskipun honor guru honorer sangat kecil, mereka tetap bersemangan mendidik dan mengajar para siswanya. Bahkan banyak murid yang dididik oleh guru honorer, berprestasi sampai tingkat nasional.
Sejumlah guru honorer yang berhasil ditemui di sejumlah sekolah SD di Jembrana mengaku sangat berharap bisa menjadi guru kontrak dengan penghasilan yang lebih layak tiap bulannya. Untuk diketahui, gaji guru honorer diambil dari dana BOS.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun redaksi, dalam rekrutmen pegawai kontrak Pemkab Jembrana baru-baru lalu, kebanyakan direkrut pegawai yang tugasnya tidak terlalu fital.
Terkait hal tersebut Kadis DIkpora Jembrana Nengah Wartini dikonfirmasi, Kamis (31/3/2022) membenarkan saat ini masih ada ratusan guru honorer di SD dan SMP yang ada di Jembrana. Jumlah riilnya mencapai 316 orang dan guru kontrak 607 orang.
Ratusan guru honorer di SD dan SMP di Jembrana tersebut belum bisa diusulkan sebagai guru kontrak lantaran anggaran yang belum ada.
“Kita belum bisa usulkan menjadi guru kontrak karena anggaran yang belum ada,” ujar Wartini (ded)
