
SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Astaga rasa malu pelajar di Buleleng saat ini sudah pudar. Perilaku pelajar di Buleleng saat ini sudah di luar batas kewajaran. Gara-gara cewek, mereka berkelahi lalu divideokan kemudian diviralkan di medsos. Astaga….
Seperti yang dilakukan para siswa SMA Lab Undiksha Singaraja pada Selasa (10/3/2020) siang usai pulang sekolah. Kedua siswa yang berperilaku preman itu kini duduk di kelas XII dengan inisial Kadek dan Putu. Menariknya, salah satu pemeran video tawuran bertajuk ‘rebutan cewek’ ini adalah anak salah satu perbekel di Kecamatan Sukasada.
Video perkelahian bermotif rebutan cewek yang diduga berlokasi di LC 9 Baktiseraga, Singaraja, itu menjadi viral di medsos. Bahkan pengunjung video itu mencari 1,2 ribu. Luar biasa viewernya.
Mengetahui ulah para siswa yang diviralkan di medsos, Kapolsek Kota Singaraja Kompol Gusti Ngurah Yudistira., S.H.,M.H, geram dan langsung bertindak. Perwira asal Gianyar itu langsung mendatangi sekolah yang terbilang favorit di Kota Singaraja, untuk memberikan “penataran khusus”, Kamis (12/3/2020).
Pukul 09.45, seluruh siswa siswi dikumpulkan di Gedung Auditorium Widyastana Sekolah didampingi para guru sekolah setempat, Kompol Yudistira memberikan penyuluhan kenakalan remaja menghimbau.
”Kepada pelajar kelas XII kenakalan remaja seperti perkelahian atau tawuran dapat merugikan diri sendiri dan orang lain akan berdampak tindak pidana sehingga dapat mengganggu situasi Kamtibmas. Bijaklah dalam menggunakan Media Sosial,” tandas Kompol Yudistira kepada para pelajar kelas XII yang berjumlah 125 orang.
Perkelahian yang dibiarkan dan dijadikan tontonan serta diviralkan turut menyeret anak mantan perbekel di wilayah Sukasada. Duel maut di LC 9 itu selain dipicu perebutan cewek juga diduga uji ketangkasan.
Usai penyuluhan dari Kompol Yudistira, Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, S.I.K, M.H, juga geram atas prilaku para pelajar tersebut, pun memanggil para siswa berperilaku preman itu ke Mapolres Buleleng.
Para pelajar bersama orang tua siswa dan guru dipanggil Kapolres untuk dilakukan mediasi bersama, agar permasalahan ini secepatnya clear.
“Sebagai anak dan siswa tugasnya hanya belajar dan menuntut ilmu. Kalau ada hobby disalurkan dengan tepat dan tidak boleh arogan, apalagi berkelahi. tumbuhkan rasa persaudaran dan talikasih antar sesama,”ujar Kapolres Subawa.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan perkelahian antar kedua siswa dipicu oleh masalahperebutan cewek. Salah satu pelaku yang tidak puas ceweknya digoda kemudian bersitegang di kantin sekolah.
Kendati pihak guru telah melerai keributan itu. Namun kedua siswa itu tampaknya belum puas dan masih menyimpan rasa sakit hati. Maka mereka pun membuat kesepakatan untuk berduel satu lawan satu di luar areal sekolah. Dipilihlah kawasan sepi LC 9 Desa Baktiseraga sebagai arena adu otot kedua siswa itu.
”Masalah cewek, di kantin sekolah sempat berkelahi dan dilerai kemudian lanjut ke LC. Sayangnya berkelahi di tempat umum dan diposting oleh anak-anak berpakian sekolah serta ditonton beramai-ramai. Masalah ini sudah damai dari pihak orang tua juga menyelesaikan,” cerita sumber terpercaya yang tidak mau ditulis identitasnya.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng