
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Dalam baksoskes yang berlangsung di Desa Penyabangan, BMI Buleleng menekankan hal ini ke masyarakat.
Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng menggelar Bakti Sosial Kesehatan (Baksoskes) di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Aksi sosial yang berlangsung pada hari Minggu, 6 November 2022 pukul 09.00 WITA itu ternyata membawa sebuah penekanan penting.
Ketua DPC BMI Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., menekankan kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat.
Dokter Caput, sapaan akrab Ketua DPC BMI Buleleng itu, menjelaskan bahwa penekanan terkait kesehatan sangat penting sehingga masyarakat paham mengenai arti menjaga kesehatan.
“Kita mengimplementasikan visi misi partai (PDI Perjuangan) melalui kegiatan peduli masyarakat yakni BMI Peduli,” ujar Dokter Caput.
“Yang kita tekankan agar masyarakat peduli dengan kesehatan diri sendiri dengan menjaga pola hidup,” jelas Dokter Caput kepada jarrakposbali.com.
Bersamaan dengan baksoskes ini, Dokter Caput yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng itu mengajak masyarakat menanam sorgum.
Hal ini lantaran krisis gandum yang terjadi akibat adannya perang antara Rusia dengan Ukraina, sehingga saat ini penting untuk menyiapkan pangan pengganti.
Dan Buleleng dengan tanaman sorgum atau jagung gembalnya, dianggap sangat cocok untuk menjadi pangan alternatif.
“BMI Buleleng juga memiliki program ketahanan pangan dengan mengajak masyarakat menanam sorgum sebagai pangan alternatif,” jelasnya.

Masyarakat menyambut antusias
Sementara itu, masyarakat Desa Penyabangan sangat antusias mengikuti kegiatan sosial ini dengan memadati Gedung Serba Guna Desa Penyabangan.
Adanya kegiatan pengobatan gratis, donor darah serta hiburan bondres menarik antusias masyarakat untuk datang dan memeriksakan kesehatan mereka.
Perbekel Desa Penyabangan, Nyoman Sudiarta; mengapresiasi BMI Buleleng pimpinan Dokter Caput yang sudah melakukan kegiatan sosial di wilayahnya.
Sudiarta berharap agar baksoskes ini dapat terus berlanjut dan berulang di Desa Penyabangan untuk membantu masyarakat.
“Sangat berterima kasih banyak dan berharap ke depan ada kegiatan yang menyentuh masyarakat secara langsung,” ungkapnya.
Sebagai penutup seremoni, baik Dokter Caput bersama Perbekel Sudiarta bersama-sama melakukan penanaman pohon pijer di areal Kantor Desa Penyabangan. (fJr/JP)