Berita

Bawaslu Jembrana Telusuri Kegiatan Bintek Kementerian Desa yang Diduga Dijadikan Ajang Kampanye Paslon Pilkada

JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Bawaslu Jembrana saat ini sedang melakukan penelusuran terkait kegiatan Bintek dari Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI yang diduga berbau kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana dari PDI Perjuangan.

 

Kegiatan Bintek tersebut diselenggarakan beberapa waktu lalu di Hotel Jimbarwana yang dihadiri oleh Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana, sekaligus calon Wakil Bupati dan I Made Kembang Hartawan, calon Bupati Jembrana dari PDI Perjuangan.

 

Dari informasi yang diperoleh, kegiatan Bintek Kementerian Desa tersebut dihadiri oleh puluhan masyarakat dari berbagai elemen. Namun diduga kegiatan pemerintah tersebut dijadikan ajang kampanye pasangan calon Kembang Hartawan – Patriana Krisna (Bang-Ipat) yang bakal maju di Pilkada Jembrana 27 Nopember 2024 mendatang.

 

Bahkan kegiatan Bintek diduga jadi ajang kampanye tersebut ramai menuai kecaman dari netizen. Sejumlah warga net menyayangkan kegiatan Bintek yang menggunakan anggaran negara tersebut dijadikan ajang pamer pasangan calon dari PDI Perjuangan.

 

Warga net juga mempertanyakan kapasitas Kembang Hartawan hadir di kegiatan Bintek tersebut karena dia bukan pejabat kementerian, melainkan Ketua DPC PDI Perjuangan Jembrana yang mencalonkan diri sebagai Bupati Jembrana. Warga net meminta pihak Kenenterian Desa segera menindaklanjuti pelanggaran tersebut.

 

Terkait hal tersebut Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan dikonfirmasi Minggu (22/9/2024) mengatakan, pihaknya telah menerima informasi kegiatan Bintek yang diselenggarakan Kemerian Desa di Hotel Jimbarawan beberapa waktu lalu yang diduga bermuatan kampanye pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

 

“Kalau tidak salah, kami terima informasi tersebut dua hari lalu,” ujar Pade Ady Mulyawan.

 

Terkait informasi tersebut, pihaknya saat ini melakukan penelusuran, untuk mengumpulkan bukti-bukti dan termasuk meminta keterangan pihak-pihak yang mengetahui peristiwa atau kegiatan tersebut. Nantinya dari hasil penelusuran tersebut bisa disimpulkan, apakah ada pelanggaran atau tidak.

 

“Kami sedang menelusuri informasi tersebut. Kami akan meminta keterangan orang-orang yang mengetahui langsung peristiwa tersebut. Kita akan memulainya dari pihak pengelola hotel,” tuturnya.

 

Pande Ady Mulyawan juga menjelaskan, untuk saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kegiatan Bintek tersebut disertai kampanye ataupun tidak karena pihaknya masih melakukan penelusuran. “Kami tidak mau berandai-andai, kami masih melakukan penelusuran,” tutupnya.(ded)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button