Badung

Hari Suci Banyupinaruh, Pengunjung Panglukatan Tirta Taman Mumbul Sangeh Membludak

MANGUPURA, Jarrakposbali.com | Hari Suci Banyupinaruh merupakan rangkaian dari Hari Suci Saraswati yang dirayakan setiap 210 hari sekali yaitu pada Hari Sabtu Umanis Wuku Watugunung.

Dan Hari Banyupinaruh saat ini,Sabtu (14/7/2024) dari hasil pantauan dan informasi yang dihimpun Jurnalis jarrakposbali.com, hampir semua pantai, beji, tempat penglukatan dan sumber mata air di Bali diserbu Umat Hindu untuk melaksanakan Prosesi Banyupinaruh.

Salah satunya, Panglukatan Pancoran Solas Tirta Taman Mumbul Sangeh yang berlokasi di Desa Adat Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali yang beberapa tahun terakhir ini semakin difavoritkan oleh pengunjung untuk melakukan wisata spiritual.

Sejak pukul 04.00 Wita dini hari tadi sudah mulai dikunjungi oleh warga yang Mebanyupinaruh.Semakin siang pengunjung makin membludak sehingga para pengunjung yang hendak melakukan prosesi Penglukatan dan sekaligus Mebanyupinaruh harus rela mengikuti antrean panjang.

Menurut Ketua Pengelola, I Gusti Ngurah Buda,membludaknya kunjungan ke sini sudah mulai sejak kemarinnya.

“Untuk rangkaian Hari Saraswati, sejak kemarin pagi hingga pukul 21.00 malam masih ramai yang melukat. Lalu hari ini seperti yang bisa kita saksikan, pengunjung makin ramai. Dan mereka yang datang tidak hanya dari daerah dekat ini saja tapi justru kebanyakan dari jauh. Ada dari Bukit, Pecatu,Singaraja,Gianyar, Tabanan bahkan dari Jembrana. Konon sebagian dari mereka ada yang dapat pawisik agar melukat di sini,” terang I Gusti Ngurah Buda yang juga seorang Seniman Lukis ini.

Dia juga menginformasikan, untuk melukat ke Penglukatan Pancoran Solas Tirta Taman Mumbul Sangeh tidak perlu ruet.

“Bagi yang hendak melukat tidak perlu ruet.Akan kami sambut dengan senyum dan kekeluargaan oleh para staf di sini.Jro Mangku juga selalu stand by setiap hari dari pagi hingga malam.Untuk sarana, bila memungkinkan,dipersilakan membawa pejati satu dan canang empat belas dengan sesari seikhlasnya.Bila tidak ada, cukup canang sari tiga, atau bila tidak membawa juga di sini sudah tersedia, termasuk ada kain untuk melukat,ruang ganti dan loker.

Pemilik Studio Lukis ini juga menjelaskan, bahwa belakang ini pengunjung yang datang melukat tidak hanya saat hari- hari tertentu,tapi hampir tiap hari ada yang melukat.Bahkan sudah mulai banyak wisatawan luar Bali dan wisatawan asing, seperti Eropa dan India yang datang untuk melukat ke sini. Mereka ada yang mengambil paket dari hotel yang didampingi orang Bali, ada pula yang langsung dan ingin privasinya terjaga.

“Melonjaknya kunjungan Wisatawan Religi ke Penglukatan Pancoran Solas Tirta Taman Mumbul Sangeh karena ada beberapa faktor,diantaranya karena faktor keyakinan dan pengalaman dari warga yang sudah pernah melukat ke sini lalu digetok-tularkan ke orang lain. Di samping itu,lokasinya yang amat strategis, di mana setelah melaksanakan prosesi melukat sekaligus dapat menikmati keindahan alam dan Bebengan (danau mungil) yang sangat indah sambil asyik bermain dengan ikan berwarna- warni yang jinak.

Setelah itu mereka dapat memilih dan menikmati berbagai kuliner yang terkenal sangat enak, karena Sangeh memang pusatnya berbagai kuliner di Bali.Lalu bila ingin mengunjungi obyek Wisata Sangeh dengan keranya yang jinak dan lucu jaraknya juga dekat, tidak sampai 1 km, “ungkapnya mengakhiri pembicaraan.(Bratayasa)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button