Kelian Desa Adat Baru Dilantik, Warga Desa Sangeh Berharap Mampu dan Berani Tuntaskan Semua PR
Mangupura, Jarrakposbali.Com | Setelah sebelumnya pada Hari Minggu (14/4/2024) bertempat di Wantilan Desa Sangeh dilakukan pemilihan Calon Kelian Desa Adat secara musyawarah lewat Paruman Agung, akhirnya berhasil memilih dan menyepakati I Gusti Agung Bagus Adi Wiputra, S.T. sebagai Kelian Desa Adat di Desa Adat Sangeh.
Dan proses selanjutnya, Selasa(23/4/2024) bertepatan dengan Purnama Jiyestha, Anggara Kasih Wuku Tambir dilaksanakan Upacara Pengukuhan (Pelantikan) dan Upacara Mejaya-Jaya Kelian Desa Terpilih dan Prajuru Desa Adat terpilih di Bale Agung Desa Adat Sangeh masa bakti Tahun Saka 1946-1951( 2024-2029 Masehi).
Upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Gria Gede, Sangeh dan dihadiri oleh Jro Made Wena, mewakili Ketua MDA provinsi Bali, Ketua Majelis Madya Kabupaten Badung, Ketua Majelis Alit Kecamatan Abiansemal, Camat Abiansemal, Kapolsek Abiansemal,Danramil Abiansemal,Perbekel Desa Sangeh, semua Kelian Banjar Adat dan Dinas se-Sangeh serta Kerama Agung Desa Adat Sangeh.
I Gusti Agung Bagus Adi Wiputra, S.T. dalam sambutan singkatnya mengucapkan terima kasih kepada Panitia dan semua pihak yang sudah mendukung Upacara Pengukuhan Kelian Desa Adat Sangeh dan siap ‘gayah’ mengemban tugas mulia yang dilimpahkan kepadanya.
Terpilihnya kembali I Gusti Agung Bagus Adi Wiputra, S.T. yang sebelumnya sudah menjabat selama empat tahun merupakan pilihan nurani sebagian besar warga yang merasa optimis bahwa dia akan mampu memimpin Desa Adat Sangeh demi melestarikan adat dan budaya Bali yang bernafaskan Agama Hindu serta menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang selama kepemimpinannya masih banyak tertunda.
Nah, apa saja yang menjadi PR yang sifatnya urgensi dan harus segera diselesaikan dan apa kata para tokoh yang sempat diwawancarai Jurnalis Jarrakposbali, berikut rangkumannya:
Pertama, ada Ida Bagus Ketut Dipayana,Penglingsir Gria Megelung sekaligus Ketua Panitia Pemilihan Kelian Desa Adat Sangeh. Dia berharap Awig-Awig Desa Adat agar betul-betul dijalankan dengan tegas demi mengantisipasi berkembangan zaman agar adat dan budaya Bali tidak tergerus.Dan bila ada masalah Adat di Pawongan(warga) Kelian Desa Adat harus lebih sigap menyelesaikan secara asah -asih-asuh.Bila tidak bisa diselesaikan di tingkat Desa Adat, harus segera diselesaikan ditingkat yang lebih tinggi sehingga tidak lama ngambang.
Mantan Kelian Desa Adat ini juga berharap agar Klian Desa Adat yang baru agar lebih banyak meluangkan waktu untuk lebih sering terjun ke lapangan sehingga setiap permasalahan segera bisa diketahui dengan jelas serta dapat ditangani dengan cepat.Juga agar lebih jeli melihat skala prioritas yang mesti didahulukan menyangkut kepentingan warga secara umum.
Selanjutnya, ada Ida Bagus Putu Surya AP.yang mengucapkan Selamat atas Pengukuhan Kelian Desa Adat Sangeh dan berharap banyak agar mampu menegakkan Awig-Awig Desa Adat, punya program kerja jangka panjang dan jangka pendek yang jelas, lalu ada evaluasi kinerja secara berkala.
“Untuk bisa merealisasikan semua progam dan menggolkan semua target, Kelian Desa Adat harus satu kata,harus saling bersinergi dengan Prajuru , baik Prajuru Adat maupun Dinas serta dengan tokoh masyarakat yang peduli.
Di samping itu, Titiang selaku warga memohon agar semua tunggakan kasus agar dituntaskan,seperti masalah LPD, bagaimana caranya agar dana kerama Adat bisa segera kembali. Ini sifatnya urgensi. Juga warung-warung di DTW Sangeh yang lama mangkrak, karena itu merupakan sumber penghidupan warga,”harap Penglingsir Gria Lanang, Banjar Sibang ini.
Begitu juga I Gusti Ngurah Sujana, SE., M.Si.,turut mengucapkan Selamat dan rasa bersyukur atas terpilihnya kembali calon incumbent yang nota benenya sudah berpengalaman mengingat di Desa Adat Sangeh masih banyak PR yang harus ditangani, seperti LPD, penundaan Karya Agung di Pura Desa lan Puseh, masalah utang-piutang warga disalah satu Banjar dan yang lain. Dan Titiang merasa optimis semua persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik melihat potensi yang dimiliki sangat memberikan harapan asalkan Kelian Desa Adat dengan Prajuru Adat dan dengan Tokoh- Tokoh yang punya pengalaman lebih bisa dan mau betul-betul berkolaborasi dalam mengagendakan dan merancang pembangunan.
Tokoh dari Banjar Batusari ini juga menyinggung masalah LPD yang menurutnya menjadi masalah yang perlu mendapat atensi khusus yang harus dituntaskan tanpa menciderai siapapun, meskipun menurutnya memang hal tersebut tidak mudah.
Ditanya mengenai permasalahan Adat, Gusti Ngurah mengatakan bahwa itu masalah internal yang semestinya diselesaikan secara internal.Namun bila tidak bisa diselesaikan dan perlu bantuan Desa Adat, mari kita cari solusinya bersama.
Selanjutnya, Putu Dendy Astra Wijaya, S.T., anggota DPRD Kabupaten Badung terpilih mendukung penuh terpilihnya kembali I Gusti Agung Bagus Adi Wiputra, S.T menjadi Kelian Desa Adat Sangeh, mengingat mereka punya kesamaan visi dan misi dalam membangun Desa Adat Sangeh.
Dendy juga menyampaikan bahwa atas dukungan Bapak Bupati,nantinya akan terjalin sinergitas yang kuat antara Prajuru Desa Adat dengan dirinya selaku Anggota Dewan sehingga pembangunan fisik yang menjadi prioritas Desa pendanaannya akan selalu difasilitasi dan dikawalnya seperti yang telah terbukti selama ini.
Dan tahun 2024 ini pembangunan fisik akan dilanjutkan dengan pemugaran Pura Perajapati dan pembangunan wantilan dengan dana 7 Miliar dan Pura Puncak Sari dengan anggaran hampir 10 Miliar.
Dan untuk Pawongan, sebagai wujud peningkatan SDM, akan digalakkan aktivitas dan kreativitas para Yowana ( Pemuda) dalam bidang seni megambel.
Dan tokoh- tokoh atau para sesepuh Desa yang lain yang sempat dihubungi juga rata-rata punya harapan senada. (Bratayasa).