Lontarkan Pernyataan Menyudutkan Bali, APPMB Minta Paulin Hanson Meminta Maaf
DENPASAR, jarrakpos.com | Pernyataan yang dilontarkan Senator Paulin Hanson di akun Instragram pribadinya, ternyata memantik reaksi keras banyak kalangan di Bali, lantaran dianggap konyol dan tidak mendasar.
Reaksi keras juga datang dari Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) Puspa Negara. Dia statemennya yang menyudutkan Bali dicabut sekaligus diklarifikasi.
“Dia (Paulin Hanson) juga harus minta maaf pada Bali atas statement yang telah dilintarkannya,” tegas Puspa Negara, Selasa (9/8/2022).
Menurut Puspa Negara, Paulin Hanson yang seorang Senator di Australia tersebut, menyebut Bali banyak cattle dung dan kotoran sapi banyak di jalan-jalan yang rentan menularkan penyakit kuku dan mulut, ditengah kasus PMK.
“Saya melihatnya pernyataan dia sebagai sebuah kekonyolan dan sangat menyudutkan Bali. Pernyataannya menunjukkan adanya cara pandang yang masih sangat minim/subjective terhadap Bali,” ujar Puspa Negara.
Pernyataan Senator Australia itu hanya berdasarkan imajinasi, opini dan pembenaran pendapat dari dirinya sendiri terhadap Bali. Menurut Puspa Negara, jika menonon di akun IG pribadinya, poto-poto sapi di jalan yang ditampilkan adalah di India, bukan di Bali.
“Mungkin itu imajinasi sepihaknya bahwa bayangan Hindu Bali sama dengan Hindu India. Inilah yang perlu dipertanyakan kepada dia. Dalam mengucap sebuah statement, sebaiknya berdasarkan fakta empirik. Jadi muncul pertanyaan apakah dia pernah ke Bali atau kapan terakhir dia ke Bali,” imbuhnya.
Lanjut Puspa Negara, dirinya mewakili rakyat Bali meminta yang bersangkutan agar segera mengklarifikasi pernyataanya, jika tidak maka, Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali bersiap dan mengajak para nitizen menyerbu akun IG yang bersangkutan untuk memberi komentar yg meluruskan tentang kondisi Bali.
“Tentunya kita lakukan dengan cara yang bijak, tmeski kita akui di Bali memang ada sapi yg berkeliaran di kawasan tertentu seperti di ladang-ladang masyarakat, di daerah pertanian/peternakan yang masih dalam pemantauan pemiliknya,” imbuhnya.
Secara positif menurut Puspa Negara, bisa dilihat lebih arif, bahwa bagaimana bersama-sama melakukan evaluasi mendalam tentang kondisi pariwisata Bali, tentang kebersihan, sampah, kesehatan termasuk bagaiamana kemampuan pemerintah dalam menanggulangi PMK di Bali.
Puspa Negara juga mengatakan, bahea dari pernyataan yang bersangkutan, nampak pengetahuannya tentang Bali secara keseluruhan (Adat, Budaya, Agama) belumlah tercermin.
“Pernyataannya justru berbanding terbalik dengan keinginan warga Aussie untuk mengunjungi Bali. Seperti hari ini saya ketemu warga Aussie yg menyatakan bahwa Pauline Hanson, Senator dari Guensland di Aussie terkenal dengan pernyataannya yang selalu rasis dan kontroversial, serta perlu/patut diabaikan,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya berharap banyak kepada para Senator, Ambasador, Diplomat dan parlemen Indonesia, agar segara mengcounter statement ini dengan bijak. Pihaknya berharap agar warga Aussie tak terpengaruh.
“Namun demikian dlm pikiran saya, mungkin juga maksud yang bersangkutan agar warga Aussie jangan berlibur ke luar Aussie dahulu biar perputaran ekonomi dan pariwisata domestik di Aussie lebih dimaksimalkan,” pungkasnya. (ded)