Mengusung Tema ” Satu Hari Menjadi Orang Bali”
Tim penilai Lomba kreativitas inovasi teknologi masyarakat, Bali Swacitta Nugraha, lakukan tahapan penilaian di Desa Wisata Bakas
SEMARAPURA, jarrakposbali.com | Dalam mengimplementasikan undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pemerintah Provinsi Bali, setiap tahun melaksanakan program pemberian penghargaan yang diberi nama Bali Swacitta Nugraha diberikan kepada masyarakat umum yang kreatif dan inovatif.
Dimana nantinya mampu untuk menghasilkan karya yang sangat bermanfaat bagi pembangunan Daerah. Bali Swacitta Nugraha diserahkan setiap 14 Agustus, dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Bali.
Sekertaris Daerah Anak Agung Gde Lesmana dalam sambutannya mewakili Penjabat Bupati Klungkung mengatakan, lomba inovasi masyarakat yang diprakarsai oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali ini adalah wujud nyata semangat kreativitas dan inovasi yang tumbuh subur ditengah masyarakat.
“Kemenangan bukanlah tujuan utama, yang terpenting adalah semangat berinovasi dan keberanian untuk mencoba hal hal baru,”ujarnya , Rabu (12/6/2024), di Arsa Guest House, Desa Bakas, Klungkung.
“Melalui inovasi kita akan dapat menemukan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu Wayan Arsa dalam orientasinya, menyebutkan bahwa dirinya menjagokan program Satu Hari Menjadi Orang Bali dalam rangka Melestarikan Kuliner Bali dan Pengembangan Desa Wisata Bakas.
Program inovatifnya ini menawarkan dan mengajarkan berbagai aktivitas keseharian masyarakat tradisional Hindu Bali kepada tamu yang menginap di rumah pribadinya.
Mulai dari membuat sesajen, membuat masakan khas bumbu Bali, latihan menari, berbelanja ke pasar tradisional serta menikmati keindahan alam di Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan.
“Perangkat desa mulai dari Desa Adat maupun Dinas dan bahkan Subak sangat mendukung program ini. Dengan semakin berkembangnya desa wisata bakas tentu akan memberikan dampak bagi perekonomian warga desa.,” jelasnya.
Ditempat yang sama Prof.Dr.Ir. I Wayan Supartha mengatakan Inovasi tidak bisa berjalan sendiri untuk berkembang, namun harus ada pendukung yakni manusia dalam memberdayakan sumber daya dan potensi yang ada.
Perlu diketahui bahwa tujuan dari pemberian penghargaan Anugerah Bali Swacitta Nugraha untuk memberikan penghargaan kepada warga atau masyarakat yang telah mampu menghasilkan inovasi kreatif dalam bidang teknologi dan bermanfaat untuk masyarakat disekitarnya.
Ada empat pilar dalam pengembangan Desa Wisata, dimana komponen ini sebagai pendukung dalam menjadikan keharmonisan yang berkesinambungan yang nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat yang ada disekitarnya.
“Atraksi Satu Hari Menjadi Orang Bali, merupakan satu atraksi unggulan, karena itulah orang itu bisa untuk datang ketempat ini,” ujarnya.
“Akses merupakan satu dari kemudahan wisatawan untuk mencari tempat ini, seperti infrastruktur dan Googling secara digitalisasi di era ini ,” paparnya.
“Amenity adalah sarana pendukung yang mampu untuk menjeda tamu, selain kuliner ada atraksi lainnya yang mampu untuk menjada dan mungkin untuk bisa untuk tinggal di tempat ini,” lanjutnya.
“Kelembagaan juga adalah hal yang sangat penting setelah usaha berjalan dengan baik apakah mampu nantinya untuk memberikan kontribusi terhadap Desa, Masyarakat baik secara kedinasan maupun adat ,” pungkasnya. (jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.