BeritaBulelengDaerahOlahraga
Trending

Menuju Pra PON, Ratusan Atlet Ikuti Kejurprov Wushu Bali

Berlangsung Selama Tiga Hari di Buleleng

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Ratusan atlet wushu seluruh Bali mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Bali, yang juga sebagai ajang atlet menuju Pra PON.

Sebanyak 325 atlet yang berasal dari delapan kabupatan dan satu kota di Bali akan berlaga dalam kejuaraan tingkat provinsi ini mulai tanggal 26-28 Mei 2023 di GOR Bhuwana Patra Singaraja.

Ketua Panitia, Gede Sedana Anjaya; mengungkapkan bahwa para peserta dari pra junior, junior, dan senior akan bertanding pada 78 nomor yang terbagi atas 48 nomor seni dan 30 nomor sanda (komite).

Sedana Anjaya yang juga Ketua Harian Wushu Buleleng itu menargetkan ada wushuwan maupun wushuwati Buleleng yang lolos ke tim Bali pada nomor sanda untuk Pra PON mendatang.

Mengingat Buleleng yang pada Porprov 2022 lalu berhasil meraih juara umum di cabang olahraga wushu, yang sebagian besar raihan medali dari nomor sanda.

“Maksud dari kejuaran ini sebagai ajang seleksi untuk mencari atlet-atlet wushu Bali yang akan terjun di Pra PON nantinya,” jelasnya.

“Untuk Buleleng, dari 12 nomor yang akan bertanding di Pra PON itu, kita menargetkan di nomor putri pada kelas 70kg dan kelas 60kg,” lanjutnya.

Seleksi bentuk tim Bali

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Wushu Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih; menjelaskan bahwa kejurprov wushu ini menjadi ajang pembentukan Tim Wushu Bali untuk Pra PON nanti.

Pratiksa Linggih mengungkapkan bahwa nantinya wushuwan maupun wushuwati yang akan masuk tim merupakan para pemenang dalam kejurprov.

Meskipun begitu, pihaknya tak menampik akan tetap memberikan peluang bagi atlet yang mendapatkan juara dua pada kejuaraan ini.

Hal ini tentu sebagai pelecut semangat atlet untuk tetap berjuang dan berkompetisi secara positif untuk membentuk mental atlet yang haus juara.

Karena menurutnya, atlet yang bermental juara dan layak tarung adalah atlet yang tetap melakukan latihan meskipun sudah mendapatkan juara, bukan malah bersantai.

“Tentu yang menjadi juara di porprov dan kejurprov ini akan menjadi tim inti Bali menghadapi Pra PON. Jadi akan kami satukan dalam pelatihan provinsi, akan kami kompetisikan kembali di internal secara berkala,” jelasnya.

Sebagai Ketua Umum Wushu Bali, Pratiksa Linggih menargetkan mendulang emas pada nomor sanda terlebih lagi Bali memiliki banyak atlet pada kategori sanda, dan Bali pernah menjadi juara.

Namun pihaknya tetap mengirim atlet untuk nomor pertandingan lain tapi tetap menjadikan sanda yang utama.

β€œYang menjadi utama itu sanda. Karena sanda bisa dibilang ruang subjektivitasnya rendah, objektivitasnya tinggi. Jadi itu menguntungkan untuk provinsi-provinsi yang bisa di bilang kurang terkenal,” ujarnya. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button