Berita

Rakerda HIPPI Bali Akan Tampilkan Sinergi Kuat Dibawah Pimpinan Gung Tini Gorda

DENPASAR, Jarrakposbali.com – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Abisha Hotel, Sanur, Denpasar. Minggu 26 Oktober 2025.

Kegiatan yang dihadiri jajaran pengurus dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota ini membahas strategi memperkuat kemandirian ekonomi Bali melalui kebijakan pro-lokal, penguatan SDM, dan ekspansi pasar global.

Ketua Umum DPP HIPPI, Erik Hidayat, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat sektor pertanian dan pengusaha lokal sebagai pilar utama pembangunan ekonomi Bali yang berkelanjutan. Ia menegaskan, Bali harus berani keluar dari ketergantungan pada sektor pariwisata dan mulai menjadi bagian penting dalam rantai pasok pangan dunia.

“Kita tidak ingin Bali hanya terpaku pada pariwisata. Kita ingin Bali menjadi salah satu sumber rantai pasok pangan dunia, dan pengusaha-pengusaha lokal harus menjadi motornya,” tegas Erik.

Erick juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi pelaku usaha lokal, terutama ketimpangan akses dan kesempatan dibanding investor asing. Ia menilai, perlunya kebijakan yang lebih berpihak kepada pengusaha pribumi agar tidak kalah bersaing di rumah sendiri.

“Tidak adil bila pengusaha lokal tidak diberi kesempatan setara. Investor asing datang dengan modal besar dan kemudahan luar biasa. Seolah ada karpet merah untuk mereka,” ujarnya.

Selain itu, Erik mendukung langkah pemerintah memperketat impor barang bekas ilegal yang dinilai telah merusak pasar dalam negeri, khususnya di sektor tekstil.

“Kita tahu tekstil bekas dari China atau Korea membuat produk lokal tertekan. Jadi, kebijakan penutupan impor barang bekas ini sudah tepat,” katanya.

Ketua DPC HIPPI Denpasar, Ni Kadek Winie Kaori, menyoroti besarnya potensi ekspor komoditas non-pariwisata Bali yang belum tergarap optimal. Ia menilai, peluang ekspor sederhana seperti cabai ke Australia dan daun pisang ke Jepang bisa memberikan nilai ekonomi tinggi bila dikelola dengan tepat.

“Klungkung butuh cabai, tapi Australia justru kekurangan ratusan ton. Jepang pun mencari daun pisang, dan nilainya bisa seratus kali lipat lebih tinggi,” ungkap Winie.

Ia juga menambahkan, berbagai komoditas lokal seperti kopi dari Tabanan dan Singaraja berpeluang besar diekspor ke Arab Saudi, sementara jahe gajah bisa menembus pasar Singapura dengan harga mencapai Rp95.000 per kilogram. Menurutnya, keberhasilan ekspor sangat bergantung pada karakter pelaku usaha yang mau belajar dan menggali informasi.

“Kita perlu punya karakter ‘kepo’ ingin tahu dan terus mencari peluang agar bisa bersaing di pasar global,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD HIPPI Bali, Dr. AAA. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., CCD, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi untuk membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Tantangan kita ada di SDM. Semua berawal dari manusia. Karena itu, HIPPI Bali berupaya membentuk SDM berkarakter, tangguh, dan siap menyongsong Indonesia Emas,” tegas Gung Tini

HIPPI Bali juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah melalui semangat “Sinergi Pampadu Pagi”, filosofi gotong royong khas pribumi. Sebagai wujud nyata, HIPPI Bali membina SMK Negeri 1 Mas Ubud, mendampingi para siswa hingga produk mereka memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan memperoleh dukungan pemerintah.

Rakerda HIPPI Bali kali ini menampilkan sinergi kuat antara tiga pemimpin dengan fokus berbeda namun satu visi bersama. Erick Hidayat memperkuat arah kebijakan dan perlindungan usaha lokal, Winie Kaori membuka peluang pasar global melalui ekspor komoditas unggulan, sementara Gung Tini Gorda membangun pondasi SDM unggul dan ekonomi hijau.

Keterpaduan strategi ini menjadi pijakan bagi HIPPI Bali untuk membawa Pulau Dewata menuju masa depan baru, bukan hanya sebagai destinasi wisata dunia, tetapi juga pusat ekonomi yang mandiri, hijau, dan berdaya saing global. (red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button