BeritaNasional

RI 1: PRESIDEN STOP KUNJUNGAN DAN TRANSIT WNA KE INDONESIA

JAKARTA-JARRAKPOSBALI.COM – Pemerintah melalui berbagai cara dan upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19) di negeri ini. Langkah terbaru yang bakal ditempuh adalah penghentian sementara kunjungan warga negara asing (WNA) ke Indonesia.

Langkah radikal yang ditempuh Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi ini dilansir ANTARANEWS.com, Selasa (31/3/2020) pukul 12:16 WIB.

Dikutip dari ANTARANEWS.com, Presiden Jokowi bukan hanya menghentikan sementara seluruh kunjungan WNA, tetapi juga menghentikan sementara seluruh transit WNA ke wilayah Indonesia.

Tujuannya jelas yakni untuk mencegah penularan lebih luas virus corona jenis baru atau COVID-19.

“Presiden sudah memutuskan bahwa kebijakan yang ada selama ini, perlu diperkuat. Jadi saya ulangi kebijakan yang sudah ada perlu diperkuat. Dan telah diputuskan semua kunjungan dan transit WNA ke wilayah Indonesia untuk sementara akan dihentikan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers melalui video conference, usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).

Menlu Retno menjelaskan, namun pemerintah memberikan pengecualian bagi WNA yang ingin masuk atau transit ke wilayah RI jika memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP),pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas. Namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. “Kebijakan baru ini akan dituangkan dalam Permenkumham (Peraturan Menkumham) yang baru,” ujar Retno.

Presiden Jokowi sebelumnya, dalam pembukaan ratas tersebut, menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia terus mencermati perkembangan pandemi COVID-19 di dunia.

Saat ini, ujar Jokowi, mobilitas penduduk antarnegara harus menjadi perhatian untuk memutus rantai kasus impor COVID-19, selain transmisi penularan dari dalam negeri. Terlebih, berdasarkan perkembangan terbaru, episentrum COVID-19 kini sudah berpindah dari Tiongkok ke Amerika Serikat dan Eropa.

Jokowi mengamati perkembangan kasus COVID-19 di beberapa negara yang sebelumnya mampu mengendalikan angka penularan virus yang menyerang saluran pernapasan ini. China, Korea Selatan dan Singapura adalah beberapa negara yang sebelumnya mampu mengendalikan tingkat penularan COVID-19, namun kini ketiga negara tersebut menghadapi potensi tantangan gelombang baru COVID-19.

Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button