SINGARAJA, jarrakposbali.com – Partai Golongan Karya (Golkar) Buleleng menyatakan siap merebut sepuluh kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu 2024.
Hal ini menjadi sebuah warning bagi partai-partai besar lainnya bahwa Golkar Buleleng masih memiliki taji untuk bertarung pada pemilihan legislatif.
Ketua DPD II Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi; menyebutkan bahwa target kursi partainya itu bukan tanpa alasan, melainkan banyak unsur yang kini bergabung dengannya.
Seperti unsur dari bidang pariwisata, pengusaha peternakan, mantan jaksa, hingga dari kaum milenial. Ini tentu menjadi amunisi menarik bagi partai.
Kresna Budi juga menegaskan bahwa semua petahana atau incumbent tetap maju pada perhelatan Pemilu 2024 nanti.
Sebagai informasi, di DPRD Buleleng saat ini ada tujuh orang dari partai pimpinan Airlangga Hartanto, yakni Nyoman Gede Wandira Adi, I Ketut Patra, dan Ketut Dody Tisna Adi.
Lalu ada nama Gede Suparmen, Putu Suastika, Putu Gede, dan I Ketut Susila Umbara.
Pada Pemilu 2024, partai dengan dominan warna kuning ini mendaftarkan 45 caleg yang tersebar di sembilan dapil di Kabupaten Buleleng.
“Target minimal sepuluh kursi, kalau (dapil) kota target minimal dua kursi, astungkara tiga kursi,” ujarnya saat pendaftaran caleg ke KPU Buleleng pada Minggu, 14 Mei 2023 pagi.
Untuk memenuhi target tersebut, Golkar Buleleng sudah menyiapkan strategi. Meskipun strategi lama, namun Kresna Budi menyebutkan mereka memiliki strategi tambahan yang rahasia.
“Strategi ya sama seperti yang lalu, tapi ada tambahan,” ungkap pria yang kini duduk sebagai Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali itu.
Regenerasi lewat milenial
Mengenai kuota perempuan, Kresna Budi menyebutkan bahwa Golkar Buleleng sudah memenuhi syarat keterwakilan perempuan yakni 30 persen.
Tak hanya itu saja, partai berlambang pohon beringin itu juga memiliki caleg dari kaum milenial sebagai bagian dari regenerasi.
“(Caleg) Milenial banyak sekali, justru kita partai Golkar justru sedang mempersiapkan generasi partai kedepannya yang banyak,” jelasnya.
Selain itu, Kresna Budi menanggapi isu yang menyebutkan bahwa salah satu incumbent di Buleleng, Wandira Adi; mendapat tugas untuk bertarung di DPRD Provinsi Bali.
Kresna Budi menyangkal hal itu dan menyebutkan bahwa Wandira masih mendapat tugas untuk berkarya di Kabupaten Buleleng.
“Nggak, Pak Wandira masih di kabupaten, sudah didaftarkan untuk caleg di kabupaten,” jelasnya. (fJr/JP)
