
SINGARAJA, Jarrak Pos Bali – Untuk menekan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Distan Buleleng akan menggenjot vaksinasi hewan ternak.
Menyebarnya wabah PMK yang menyerang hewan ternak khususnya berkaki empat kini dilaporkan telah masuk ke Provinsi Bali.
Mencegah hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan menggenjot vaksinasi hewan ternak guna menekan penyebarannya agar tidak meluas.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng, I Made Sumiarta; mengungkapkan sebanyak 1700 dosis vaksin PMK telah siap dan akan segera disalurkan ke hewan ternak.
Penyaluran akan dilakukan pada wilayah yang memiliki kasus hewan ternak terpapar yaitu Desa Lokapaksa dan Desa Pejarakan.
Vaksinasi akan dilakukan pada hewan ternak sehat di sekitar daerah tersebut dalam radius tiga sampai sepuluh kilometer.
Hal ini diungkapkan I Made Sumiarta pada hari Rabu, 6 Juli 2022 usai menghadiri rapat Satuan Tugas (Satgas) PMK Pusat secara virtual
“Mulai besok kita mulai untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak yang sehat,” ungkap Sumiarta.
“Ini dilakukan di sekitar daerah-daerah kasus PMK dalam radius tiga sampai 10 kilometer,” tambah Kadistan Buleleng itu.

Selain itu, disalurkan juga 350 liter cairan disinfektan kepada peternak yang berguna untuk menjaga kandang agar tetap steril.
Pelaksanaan penyemprotan disinfektan itu akan dilakukan pada hari Kamis, 7 Juli 2022, bersamaan dengan kegiatan vaksinasi hewan ternak.
Distan Buleleng akan mengerahkan jajarannya secara penuh, sebanyak 10 tim yang terdiri dari 10 orang petugas yang akan bersinergi dengan peternak.
Pihaknya menargetkan kegiatan vaksinasi untuk hewan ternak tuntas dan terselesaikan paling lambat dalam 14 hari.
Selain itu, menurut Sumiarta ada juga bantuan dari Satgas PMK Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jika stok vaksin PMK di Buleleng habis. (fJr/JP)