Jembrana

Ternyata Ini Penyebab Genangan Air di Los Pasar Negara Bahagia

JEMBRANA, jarrakposbali.com | Genangan air yang terjadi di los Pasar Negara Bahagia yang baru rampung dikerjakan, ternyata bukan disebabkan karena kebocoran atap gedung.

Genangan air tersebut ternyata bersumber dari kran air yang lupa ditutup oleh pedagang setelah digunakan. Disamping itu, saluran pembuangan air di lokasi juga mampet akibat sampah yang dibuang oleh para pedang.

Hal tersebut terungkap saat pihak Ombudsman RI Wilayah Bali melakukan monitoring di Pasar Umum Negara Bahagia bersama dinas terkait, Rabu 2 Oktober 2024 pagi.

Dari monitoring tersebut terungkap, penyebab pasti genangan air di los pasar tersebut akibat kran air lupa ditutup setelah digunakan dan saluran pembuangan air mampet akibat sampah yang dibuang sembarangan para pedagang.

“Jadi itu bukan karena kebocoran atap gedung, melainkan karena kran air yang terus menyala akibat lupa ditutup pedagang,” terang Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan Jembrana I Ketut Agus Adinata, Rabu (2/10/2024).

Kemudian genangan air yang terjadi di halaman Pasar Umum Negara Bahagia saat musim hujan dikarenakan adanya pemasangan paving oleh pekerja proyek, sehingga menyebabkan saluran pembuangan air tidak berfungsi.

Ombudsman didampingi Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan melakukan monitoring di pasar Negara Bahagia

“Tapi persoalan itu sudah kami atasi karena itu sumbernya dari saluran pembuangan air yang mampet,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali NI Nyoman Sri Widhiyanti mengatakan, dari hasil monitoring di Pasar Negara Bahagia ditemukan adanya kerusakan-kerusakan kecil di beberapa titik bangunan.

Namun kerusakan-kerusakan itu sifatnya kecil dan telah merekomendasikan kepada dinas terkait untuk segera berkordinasi dengan pihak rekanan proyek untuk dilakukan perbaikan.

“Bangunan pasar ini kan masih dalam tahap pemeliharaan, jadi kerusakan-kerusakan kecil yang terjadi agar rekanan segera melakukan perbaikan,” ujarnya.

Pihaknya juga telah melakukan dialog atau wawancara dengan sejumlah pedagang. Mereka menjelaskan, tempat yang sekarang jauh lebih bagus dan nyaman dari pasar sebelumnya. Hanya saja transaksi jual beli masih belum maksimal karena gedung pasar ini baru selesai dibangun.

“Pemkab akan lebih gencar melakukan sosialisasi, sehingga pasar ini bisa segera ramai. Los-los dan kios yang masih kosong juga segera akan ditempati,” tutupnya.(ded)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button