Tiga Alat Berat di TPA Bengkala Rusak, Hambat Proses Pengolahan Sampah
![Salah satu alat berat di TPA Bengkala yang rusak](https://jarrakposbali.com/wp-content/uploads/2023/04/TPA-Bengkala-Alat-Berat-Rusak-1-780x470.jpg)
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Tiga alat berat yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng rusak berat.
Hal ini membuat proses pengolahan sampah menjadi terhambat serta pengiriman sampah ke TPA Bengkala menjadi tertunda untuk sementara waktu.
Rusaknya tiga alat berat yakni dua unit eskavator dan satu unit buldoser membuat sampah yang ada di TPA Bengkala saat ini hanya tertumpuk tanpa proses lebih lanjut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat; tak menampik kabar rusaknya tiga alat berat tersebut. Melandrat juga mengakui bahwa ketiga alat berat tersebut sudah berusia uzur karena pembeliannya pada tahun 2004 lalu.
Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak ketiga terkait pembelian suku cadang ketiga alat tersebut lantaran tidak ada yang menjual di Buleleng.
“Alat yang kita miliki ini sudah ada sejak tahun 2004 sejak TPA ini dibuat,” ujar Melandrat.
“Karena juga suku cadang alat ini tidak ada di Buleleng, jadi kami berkoordinasi dengan pihak ketiga terkait pembelian suku cadang,” lanjutnya.
![Salah satu alat berat di TPA Bengkala yang rusak membuat proses penguraian sampah terhambat](https://jarrakposbali.com/wp-content/uploads/2023/04/TPA-Bengkala-Alat-Berat-Rusak-2.jpg)
Sudah overload
Disinggung mengenai idealnya alat berat yang beroperasi di TPA, Melandrat menyebutkan bahwa idealnya ada minimal lima alat berat.
Melandrat menjelaskan, TPA Bengkala yang menerapkan sistem control landfill, saat ini ketinggian tumpukan sampah sudah mencapai 18 meter.
“Sangat tidak ideal (tiga alat berat) tapi kita pola-kan. Minimal ada lima alat berat,” ujarnya.
Kepala DLH Buleleng ini mengaku bahwa saat ini kiriman sampah ke TPA di wilayah Desa Bengkala itu mencapai 150 ton per harinya. Jumlh tersebut bisa bertambah tergantung situasi.
TPA Bengkala, kata Melandrat, saat ini sudah masuk dalam kategori overload, sehingga penting ada perluasan lahan.
“Jumlah sampah yang datang ke TPA sebanyak 150 ton per hari,” sebutnya.
“Ketinggian tumpukan sampah setinggi 18 meter, semoga ke depan dapat dialokasikan pelengkapan sarana prasarana serta perluasan TPA,” harapnya. (fJr/JP)