Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami
Sanur Kauh Terpilih Jadi Tuan Rumah Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami 2025

jarrakposbali.com, DENPASAR – Desa Sanur Kauh, yang terletak di wilayah Denpasar, Bali, terpilih menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) yang akan digelar pada 7 Oktober 2025 mendatang. Pemilihan Sanur Kauh sebagai lokasi kegiatan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Denpasar, Rully Oktavia Hermawan, S.Kom., M.Kom., dalam audiensi dengan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (2/10/2025).
Menurut Rully Oktavia Hermawan, Desa Sanur Kauh dipilih karena wilayah ini memiliki potensi tinggi untuk terjadi gempa bumi maupun tsunami. Menyusul hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyusun kegiatan SLG yang akan berfokus pada penguatan kapasitas pemahaman masyarakat tentang bahaya gempabumi dan tsunami. Kegiatan ini ditujukan terutama bagi pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pemangku kepentingan kebencanaan lainnya.
“Kami ingin mendorong peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana gempabumi dan tsunami. Metode yang dilakukan mencakup paparan materi, diskusi kelompok, Table Top Exercise (TTX), serta susur jalur evakuasi,” jelas Rully Oktavia Hermawan.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi atas terpilihnya Desa Sanur Kauh sebagai lokasi pelaksanaan SLG. “Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bentuk antisipasi jika terjadi gempa. Selain itu, menjadi pengingat bahwa bencana tidak bisa diprediksi. Kami mengucapkan terima kasih kepada BMKG atas dipilihnya Kota Denpasar, khususnya Desa Sanur Kauh, sebagai tempat pelaksanaan kegiatan SLG,” kata Jaya Negara.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2015, SLG telah sukses diselenggarakan di 181 lokasi dengan lebih dari 9.500 peserta. Selain menjadi tempat kegiatan SLG, Desa Sanur Kauh juga tengah diusulkan kepada UNESCO untuk menjadi Desa Tangguh Tsunami, yang mencerminkan upaya Desa Sanur Kauh dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang direncanakan, seperti paparan materi dan latihan evakuasi, BMKG berharap dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana.
“Program ini memiliki tujuan besar dalam menciptakan respons cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam menghadapi bencana gempabumi dan tsunami. Sehingga masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” tambah Rully.
Kegiatan SLG yang akan digelar pada 7 Oktober 2025 mendatang di Desa Sanur Kauh diharapkan dapat memperkuat ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat Bali dalam menghadapi ancaman bencana alam. Melalui kolaborasi antara BMKG, Pemkot Denpasar, dan masyarakat setempat, diharapkan Desa Sanur Kauh akan semakin tangguh dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami.(JpBali).