SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Kecuali Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3/2020) yang tidak ada rilis perkembangan korban wabah virus corona di Buleleng yang tidak disampaikan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Buleleng yang diketuai Sekkab Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd.
Kamis (26/3/2020) sore, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Buleleng kembali merilis perkembangan terkini kasus virus corona di Bumi Panji Sakti itu.
Menurut rilis Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Buleleng yang disebarkan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Buleleng, sampai dengan Kamis siang ini, masih terdapat 2 orang PDP yg dirawat di RSUD Singaraja. PDP “senior” adalah PDP No 3 dan yang terbaru masuk dua hari lalu adalah istri PDP No 3, jadi keduanya adalah suami-istri yang berasal dari Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
“Kondisi keduanya sampai hari ini dilaporkan dalam keadaan sehat. Belum ada penambahan status PDP sampai dg siang hari ini,” jelas, Drs Gede Suyasa, M.Pd, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Buleleng.
Sementara ketiga PDP yang sudah dipulangkan sebelumnya, jelas Suyasa, saat ini berstatus self monitoring dan masih dilakukan pengawasan oleh Puskesmas yang mewilayahi.
Terkait ODP, Suyasa yang belum sebulan menjabat Sekkab Buleleng itu menyebutkan, jumlah ODP sampai dengan Kamis sebanyak 64 orang. Perinciannya seperti berikut, ODP yg memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, dari 3 orang kini bertambah menjadi 6 orang (5 Orang kapal pesiar, 1 orang TKI). “ODP yang memiliki kontak erat dengan PDP No 3 sebanyak 17 orang,” sambungnya lagi.
Disebutkan, ODP yang kontak erat dengan PDP No 5 (istri PDP No 3, red) berjumlah 9 orang. Sebagai catatan bahwa yang 9 orang ini sudah termasuk dalam 17 orang ODP yang memiliki riwayat kontak dengan PDP No 3. “Sampai saat ini masih diisolasi di RS Pratama Giri Emas,” beber Suyasa.
Suyasa juga membeberkan bahwa ODP yang memiliki kontak erat dengan PDP yang sudah dipulangkan ( yakni PDP No 1, PDP No 2 dan PDP No 4) sebanyak 41 orang.
Selain ODP di atas, Suyasa juga mengungkapkan, saat ini juga tengah dipantau orang-orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke LN melalui HAC Notifikasi, yaitu sebanyak 390 orang. “Rinciannya, pekerja kapal pesiar 297 orang, TKI lainnya 29 orang,- WNA 58 orang, serta baru pulang dari LN 6 orang,” pungkas Suyasa.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng