BeritaBulelengDaerah

Wabah DB: Dokter Caput Foging Di Patemon

SERIRIT, JARRAKPOSBALI.COM – Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, kian mengkhawatirkan. Hampir setiap desa di Buleleng terjadi kasus DBD.

Seperti di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, tercatat sekitar 20-an orang terjangkit DBD. Nah, untuk mencegah penyebaran wabah musiman ini, Perbekel Patemon Ketut Winaya terpaksa meminta bantuan kepada dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, untuk melakukan foging di wilayah desa tersebut.

Dokter spesialias kandungan yang akrab disapa Dokter Caput itu pun turun ke lokasi melakukan foging. Ia bersama tim relawan BMI, LDC (Loyalis Dr Caput) bersama Semeton WB (Wayan Bales) Desa Patemon, Sabtu (23/5/2020) pagi melakukan foging di desa tersebut.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan foging dalam rangka antisipasi demam berdarah yang memang kita ketahui bersama di daerah kita, di Buleleng, termasuk di Patemon ini banyak yang memang sudah kena demam berdarah. Foging ini merupakan salah satu cara bagaimana kita mengatasi, memberantas, membunuh nyamuk dewasa sebagai penyebab demam berdarah tersebut,” jelas dr Caput usai foging di Patemon.

Dr Caput menegaskan bahwa ia bersama tim relawan akan terus melakukan foging karena di masing-masing desa di Kabupaten Buleleng sudah terjadi kasus demam berdarah bahkan ada di desa-desa tertentu sudah warga yang meninggal dunia akibat terjangkit DBD.

Menjawab pertanyaan media ini, pemilik klinik Permata Bunda itu menegaskan, “Saya turun langsung ke lapangan untuk apa? Untuk melihat langsung secara nyata bagaimana lingkungan masyarakat yang terdampak atau kena demam berdarah, karena memang kita tahu sumber demam berdarahitu dari lingkungan, kalau kita sudah tahu, kita akan bisa menentukan sikap berikutnya.”

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan foging tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencegah DBD. Yakni dengan cara PSN (pemberantasan saran nyamuk). “Kalau itu sudah dilakukan dengan baik, kalau itu sudah diupayakan dengan baik, nicaya penyakit demam berdarah yang memang kita takuti bersama pasti akan tertinggal. Disini lah perlu Pak Mekel (Kades, red) dan jajarannya meningkatkan PSN. Kita juga sudah memberikan penjelasan tentang PSN itu. Ke depannya saya yakini bahwa pengecahan jauh lebih murah, jauh lebih ringan, sebelum ada penyakit demam berdarah,” jelas Dokter Caput.

Sementata Perbekel Patemon Ketut Winaya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dokter Caput dan tim relawannya yang telah melakukan foging di desanya. Ia mengakui bahwa sekitar 20-an warganya telah terjangkit DBD sehingga ia harus meminta bantuan foging ke Dokter Caput.

“Kami atas nama desa berterima kasih banyak kepada Bapak Dokter atas penanggualngan DBD ini, semoga tidak ada lagi warga kami yang terkena DBD lagi,” ucap Perbekel Winaya sembari mengemukakan bahwa pihak akan segera melaksanakan saran dan masukan Dokter Caput tentang cara pengcegahan DBD sebelum jati korban atau sebelum muncul penyakit DBD.

Aksi foging ini juga sudah dilakukan di beberapa desa. Kegiatan foging yang dilakukan Dokter Caput dan tim relawannya dilakukan hampir setiap hari. Seperti Jumat (22/5/2020) digelar di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. “Permintaan sanga tinggi. Permintaan fogin dari hampir semua perbekel di Buleleng,” pungkas Dokter Caput.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button