BeritaBulelengDaerahLingkungan Hidup
Trending

ASOBSI Buleleng Kumpulkan Penggerak Bank Sampah

SINGARAJA, Jarrak Pos Bali – Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Kabupaten Buleleng mengumpulkan para penggerak pengelola sampah khususnya Bank Sampah di 50 desa di Buleleng.

Kegiatan ini dilakukan di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tepatnya di lantai dua Bale Banjar Kelod Kauh Desa Panji, pada hari Jumat, 8 April 2022.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan sosialisasi serta diskusi dengan para penggerak tersebut tentang pengelolaan sampah plastik dari hulu dan hilir di Kabupaten Buleleng.

Selain itu diberikan juga pemahaman mengenai upaya digitalisasi transaksi keuangan Bank Sampah.

Kegiatan yang bertemakan “BPD Bali Green Partnership, Hulu Hilir Sampah Plastik” digagas langsung oleh ASOBSI Buleleng bekerjasama dengan Bank BPD Bali Cabang Singaraja dan Cabang Seririt.

[irp]

Dukungan transaksi digital dan akses KUR

I Made Sudarma, Kepala BPD Bali Cabang Singaraja; mengatakan bahwa membangun Bali dan Buleleng pada khususnya diperlukan sinergitas dan kolaborasi.

Pihaknya berharap bisa memberikan dukungan kepada para pengelola sampah terutama dalam pemanfaatan transaksi digital dan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saya lihat Bank Sampah di Buleleng sudah mulai bergeliat dan bertumbuh dengan baik, tetapi sepertinya belum maksimal,” ujar I Made Sudarma.

“Jadi dengan kegiatan ini kita sampaikan siap berkerjasama untuk memberikan akses produk-produk yang ada di BPD Bali kepada para pengelola Bank Sampah yang ada di desa-desa di Buleleng” lanjutnya.

Sehingga diharapkan dengan adanya digitalisasi dan bantuan permodalan dapat meningkatkan kinerja Bank Sampah yang ada sehingga mampu memberikan dampak yang lebih besar.

[irp]

Sebagai informasi pentingnya integrasi

Sementara itu, Ketua ASOBSI Buleleng, Gede Ganesha; menjelaskan bahwa kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan informasi tentang perlunya integrasi antar Bank Sampah, TPST, BUMDesa dan Pemerintah Desa.

“Untuk berjalan optimal dan berkelanjutan Bank Sampah tidak bisa berjalan sendiri harus ada kolaborasi dan integrasi dengan TPST, Bumdesa dan tentunya Pemerintah Desanya,” kata Ketua ASOBSI Buleleng itu.

“Saya lihat banyak Bank Sampah yang hidup segan mati tak mau, padahal keberadaannya sangat bermanfaat” ujar pria yang juga founder Bank Sampah Galang Panji.

Gede Ganesha juga mengungkapkan gelaran ini sekaligus jadi ajang memperkenalkan ASOBSI Buleleng yang sudah mewadahi 12 Bank Sampah yang ada di Buleleng.

“Melalui ini kita juga ingin mengajak rekan-rekan bank sampah untuk menjadi bagian dari ASOBSI sehingga kedepan bisa saling berkolaborasi dan bersinergi” ungkapnya.

Dilain pihak, Perbekel Panji, Jro Mangku Made Ariawan; merasa bangga dan mengapresiasi pemilihan Desa Panji sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Untuk saat ini Desa Panji sedang fokus dalam upaya pengelolaan sampah dan pengembangan eco pariwisata.

“Tahun ini desa Panji akan menerima TPTS 3R tentu dengan kegiatan ini akan memberikan banyak informasi bagaimana memastikan TPST 3R yang akan di bangun nanti dapat terlaksana dengan baik” ucapnya.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala BPD Cabang Singaraja, I Made Sudarma; dan Kepala BPD Cabang Seririt, Sanjaya Caesar.

Lalu Perbekel Desa Panji, Jro Mangku Made Ariawan; selaku tuan rumah bersama Ketua ASOBSI Buleleng, Gede Ganesha.

Selain itu menghadirkan narasumber Founder dan Direktur Rumah Plastik, Putu Eka Darmawan; dan Founder Griya Luhu, Ida Bagus Mandhara Brasika; yang dipandu oleh Kreator Wajah Plastik, Made Agus Janardana. (fJr/JP)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button