JAKARTA-JARRAKPOSBALI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, kembali melakukan upaya dalam pengembangan potensi yang dimiliki. Salah satunya adalah peternakan. Kali ini, upaya pengembangan potensi peternakan khususnya hewan sapi bali akan menggunakan konsep triple helix.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Pemkab Buleleng, Undiksha Singaraja, Central Queensland University (CQU) Australia, serta Direktorat Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, di kantor Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Usai melaksanakan pertemuan, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang juga selaku pimpinan rombongan Pemkab Buleleng menjelaskan upaya ini sangat tepat dilakukan melihat potensi peternakan khususnya sapi bali. Potensi yang ada tersebut harus dikembangkan. Rencananya kedepan Buleleng akan dijadikan pilot project swasembada daging sapi. Khususnya sapi lokal bali.
Dalam diskusi tersebut juga tercetus ide yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi daging sapi di Buleleng. Peningkatan nilai dimaksud adalah melakukan persilangan antara sapi bali dengan sapi australia. Sebelum itu, pihak dari CQU Australia diminta untuk memberikan bimbingam terlebih dahulu. Tentunya dengan melibatkan Undiksha Singaraja.
“Jadi nanti jika ini berhasil, kita akan memiliki sapi-sapi yang berkualitas dan tidak akan memanfaatkan daging sapi impor lagi,” jelas Wabup Sutjidra.
Sementara itu, Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas RI, Ir. R Anang Noegroho Setyo Moeljono, MEM, usai memimpin pertemuan mengungkapkan pengembangan peternakan khususnya daging sapi ini akan sangat mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kata dia, dengan menggunakan konsep triple helix atau sinergi antara pemerintah, akademisi dan industri ini, dapat terlaksana dengan baik. Selain untuk meningkatkan kualitas sapi lokal, nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi itu sendiri.
“Kami dari Pemerintah Pusat sangat mendukung upaya ini dan nanti akan ada pertemuan selanjutnya untuk pembahasan yang intens lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, ditemui dilokasi yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir. I Made Sumiarta menambahkan Dinas Pertanian akan segera mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pengembangan ternak sapi ini. Salah satu nya terkait dengan pemberian edukasi kepada mahasiswa Undiksha Singaraja yang rencananya akan turut bersinergi dalam upaya pengembangan tersebut. Sesuai dengan regulasi yang ada, pihaknya sudah mempersiapkan lahan untuk operasionalnya.
“Nanti lahan yang akan kita gunakan yakni lahan milik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah tepatnya berada di Desa Gerokgak dan Desa Patas, Kecamatan Gerokgak,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Professor Hendrik Halim selaku Associate Vice-Chancelor CQU Australia, Komisioner Trade and Investment Queensland Australia Benjamin Giles, Wakil Rektor I Undiksha Singaraja, Dr. I Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP, MM.
Penulis: Junior
Editor: Francelino