Bupati dan Wabup Klungkung Terpiih, I Made Satria dan Tjokorda Gede Surya Putra
Ikuti Upacara Mejaya-Jaya di Pura Agung Besakih

KARANGASEM,jarrakposbali.com I Pura Besakih di Kabupaten Karangasem menjadi saksi sebuah upacara sakral yang penuh makna. Kepala daerah terpilih dari seluruh Bali, termasuk Gubernur, Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, berkumpul untuk mengikuti prosesi Mejaya-Jaya. Melaksanakan upacara mejaya-jaya di Pura Agung Besakih , Rabu (12/2/2025).
Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian acara penyambutan mereka sebagai pemimpin yang baru, dengan harapan agar pemerintahan yang akan datang dapat membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. Dengan penuh khidmat, mereka melaksanakan ritual di pura yang dianggap sebagai tempat paling suci di Bali tersebut.
Bupati Klungkung terpilih, I Made Satria, bersama Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Surya Putra, hadir langsung dalam prosesi sakral Mejaya-Jaya yang berlangsung di Pura Besakih, Karangasem.
Upacara ini merupakan sebuah bentuk ungkapan rasa syukur yang mendalam, serta permohonan restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agar diberikan kemudahan, kekuatan, dan bimbingan dalam menjalankan amanah untuk memimpin Kabupaten Klungkung ke depan.
Dengan khidmat, kedua pemimpin daerah yang baru ini mengikuti setiap tahapan prosesi, berharap agar perjalanan kepemimpinan mereka diberkahi dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Klungkung.
Mejaya-Jaya, yang merupakan tradisi spiritual Bali, juga menjadi simbol awal dari perjalanan panjang mereka dalam membangun dan memajukan daerah dengan penuh keberkahan dan keberhasilan.
Selain itu, dalam upacara Mejaya-Jaya ini, para kepala daerah terpilih memohon agar pikiran, perkataan, tindakan, dan perilaku mereka senantiasa disucikan dan dituntun agar selalu berjalan sesuai dengan ajaran agama.
Doa dan harapan pun dipanjatkan agar kekuatan lahir dan batin mereka semakin diperkuat, sehingga dapat menjalankan tugas kepemimpinan dengan penuh kebijaksanaan dan amanah.
Upacara ini juga menjadi simbol persiapan spiritual untuk menyambut pelantikan serentak yang akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, dengan harapan agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan penuh berkah, serta membawa kemajuan bagi rakyat dan daerah yang mereka pimpin.
Editor : Putu Gede Sudiatmika.