
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Perumda Tirta Hita Buleleng menargetkan 3.400 sambungan baru di tahun 2023.
Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Hita Buleleng menargetkan sejumlah capaian strategis di tahun 2023.
Hal ini disampaikan Direktur Utama, I Made Lestariana; dalam Refleksi Akhir Tahun di Smart Room Kantor Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, pada Rabu, 28 Desember 2022 siang.
Lestariana menjelaskan, dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023 ada lima program kegiatan yang strategis.
Secara umum ada tujuh gambaran RKA 2023 Perumda Tirta Hita Buleleng yang ditargetkan tercapai hingga akhir tahun.
“Di tahun 2023, kami menargetkan 3.400 sambungan baru. Sehingga di akhir tahun 2023 diperkirakan ada 64.609 sambungan aktif,” ujarnya.
“Fokus penambahan pelanggan baru nanti di wilayah Buleleng barat dan Buleleng timur,” tambah Lestariana.
Untuk mendukung hal tersebut, maka Perumda Tirta Hita Buleleng akan melakukan peningkatan kapasitas sumber air di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Baik itu SPAM Purana dan SPAM Air Sanih, yang saat ini menurut Lestariana belum termanfaatkan secara maksimal.
Lestariana mengakui bahwa SPAM Purana baru dimanfaatkan sekitar 50 liter/detik, padahal pemanfaatannya bisa sampai 300 liter/detik.
Sedangkan di SPAM Air Sanih juga baru dimanfaatkan sekitar 15 liter/detik, padahal potensinya mencapai 100 liter/detik.
“Ini yang kita upayakan agar bisa optimal dalam mendapatkan pelayanan air bersih, sehingga daerah yang masih kurang sumber air bisa terpenuhi di tahun 2023,” imbuhnya.
Selain penambahan jumlah pelanggan, pihaknya juga berencana membangun dua reservoir di wilayah Banyuning Timur dan Desa selat.
“Untuk tahun ini kita tambah lagi nanti reservoir di beberapa titik. Sehingga nantinya jangkauan pelayanan bisa lebih luas,” pungkas Lestariana.
Selain itu, dengan peningkatan jumlah sambungan itu maka jumlah pendapatan pun diperkirakan ikut naik menjadi Rp81.626.603.270.
“Nantinya saldo kas akhir tahun 2023 diperkirakan sebesar Rp11.072.913.647. Perhitungan ini sudah dikurangi jumlah beban, laba setelah pajak bersih, dan investasi saran penunjang,” lanjutnya.
Peningkatan layanan
Untuk diketahui, hingga bulan November 2022, tercatat perusahaan daerah ini telah melayani 61.703 sambungan pelanggan.
Jumlah sambungan dua tahun belakangan ini meningkat, di tahun 2021 sebanyak 59.284 sambungan, dan 2020 sebanyak 57.478 sambungan.
Selain itu, Perumda air minum ini juga memiliki kapasitas produksi hingga November 2022 sebesar 858 liter per detik.
Meningkat dari sebelumnya hanya 826 liter per detik di tahun 2021, dan 761 liter per detik di tahun 2020.
Lestariana menjelaskan bahwa kapasitas produksi ini berasal dari mata air, sumur bor, dan air permukaan.
Kapasitas produksi ini, lanjut Lestariana, juga ditunjang dengan panjang pipa yang hingga bulan November 2022 tercatat sepanjang 936.393 meter.
Dari data, di tahun 2021 panjang pipa tercatat 909.292 meter, dan di tahun 2020 tercatat sepanjang 853.096 meter.
Lestariana menjelaskan bahwa panjang pipa itu terbagi atas pipa transmisi dan pipa distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan air minum ke pelanggan. (fJr/JP)