Jelang BIAS, Ketua LSM JARRAK Bali Minta Polda Bali Tidak Berikan Izin Demo Berpotensi Timbulkan Macet Dan Keamana Bali
BADUNG. Jarrakposbali.com | Kapolda Bali beserta jajarannya diminta untuk tidak memberikan izin demo kepada pihak manapun, agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas kearah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Hal tersebut perlu mendapatkan atensi dari pihak kepolisian, agar arus lalu lintas berjalan dengan baik dan lancar.
Demikian disampaikan Ketua LSM JARRAK Bali, Made Ray Sukarya di Kabupaten Badung, Senin, 9 September 2024.
Oleh karena itu, Ray Sukarya berkeinginan pulau Bali ini dengan segala kearifan lokal yang selama ini terjaga dengan baik tidak ada demo dan juga tidak ada kemacetan, agar segala acara apapun berjalan dengan lancar.
“Jangan sampai situasi Bali itu terganggu, karena adanya penunggangan politik yang dibikin untuk berdemo dan berpotensi menimbulkan kemacetan,” kata Ray Sukarya.
Terlebih lagi, Bali bakal menjadi tuan rumah event internasional, yang disebut BIAS atau Bali International Air Show, pada 18 September 2024 mendatang. Untuk itu, Bali harus dijaga keamanan dan ketertibannya, agar situasi berjalan kondusif.
apalagi di bali sudah sering terselengaranya event-event besar seperti KTT G20, WWF,dan KTT IAF di bali yang baru ini terselenggara.
“Kalau dilihat media luar, bahwasanya disini itu dibilang Bali macet dan gaduh, nanti ada stigma yang tidak baik tentang Bali,” tegasnya.
Sebelum dilaksanakan event berkelas internasional hingga pelaksanaan BIAS, lanjutnya Bali itu tidak boleh ada kemacetan lalu lintas, apalagi demo.
“Hal-hal mengenai demo itu bisa diselesaikan dengan bicara bukan merusak ketertiban dan kenyamanan lalu lintas di Bali, apalagi itu mengganggu aktivitas obyek vital, seperti jalur ke Bandara Ngurah Rai,” pungkasnya. (red).