Cari Aman, Apakah Golkar Berdiri Mengangkang di Pilkada Jembrana…?
JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Pasca pendaftaran bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati ke KPU Jembrana beberapa waktu lalu, ternyata Partai Golkar belum menentukan sikap terhadap kadernya yang balelo.
Diketahui, salah satu kader Partai Golkar Ngurah Gede Patriana Krisna (Ipat), telah memutuskan melawan intruksi partainya bergabung dengan PDIP menjadi bakal calon Wakil Bupati Jembrana mendampingi Made Kembang Hartawan.
Sementara Partai Golkar sendiri telah memutuskan bertahan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan mengusung I Nengah Tamba dan I Made Suardana di Pilkada Jembrana Nopember 2024 mendatang.
Ketua DPD Golkar Jembrana I Made Suardana yang juga didapuk sebagai bakal calon Wakil Bupati Jembrana mendampingi I Nengah Tamba, usai pendaftaran di KPU Jembrana 29 Agustus lalu, sempat mengatakan Partai Golkar akan memberikan sanksi kepada kadernya yang tidak mau menjalankan intruksi partai.
Menurut Suardana, menyikapi sikap Ipat yang tidak mengikuti aturan dan intruksi partai, sedang dalam tahap pembahasan di tingkat DPD I Partai Golkar Bali. Nantinya DPD I akan melaporkan ke DPP terkait kadernya itu, untuk selanjutnya dikeluarkan keputusan.
“Tentunya partai akan memberikan sanksi kepada kadernya yang tidak mengikuti aturan dan intruksi partai. Apa sanksi yang akan diberikan, itu merupakan kewenangan pimpinan,” ujarnya.
Namun ucapan dari Ketua DPD Golkar Jembrana tersebut belum terbukti. Kenyataannya, Ipat masih aman-aman saja, belum menerima sanksi apapun dari partainya meskipun telah mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati Jembrana dari PDI Perjuangan.
Sikap gabeng Partai Golkar terhadap Ipat tersebut menimbulkan berbagai penafsiran dari sejumlah elit politik, termasuk dari masyarakat. Golkar dianggap cari aman dengan berdiri di dua kaki. Sikap Golkar dianggap strategi menguntungkan karena tidak bakalan kalah di Pilkada Jembrana 27 Nopember 2024 mendatang.
“Mau KIM atau PDIP memang, Golkar tetap punya Wakil Bupati. Ini strategi jitu untuk menang dan dipastikan tidak kalah dalam pertarungan,” ujar salah satu tokoh politik di Jembrana.
Posisi Ipat di Partai Golkar masih aman-aman saja juga dibenarkan oleh Sekjen Partai Golkar Jembrana Komang Birawan. Menurutnya meskipun Ipat telah mendaftar ke KPU Jembrana sebagai calon Wakil Bupati Jembrana dari PDI Perjuangan, hingga saat ini Partai Golkar belum memberikan sanksi apapun kepada yang bersangkutan.
“Ipat masih aman-aman saja di Patai Golkar. Beliau masih tercatat sebagai kader Partai Golkar,” tegas Komang Birawan, Senin (9/9/2024).
Lanjutnya, hingga saat ini Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) masih menjabat sebagai Ketua Bapilu Partai Golkar Jembrana, belum ada keputusan pemberhentian ataupun pergantian kepengurusan terhadap yang bersangkutan.(ded).