Kabar Gembira…! Pesisir Pebuahan Akan Segera Disender untuk Atasi Abrasi
JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Abrasi di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, tak lama lagi bisa duatasi. Pembangunan senderan pantai Pebuahan yang sudah ditunggu-tunggu sejak sepuluh tahun segera dilaksanaka.
Berkaitan dengan pembangunannya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengimbau masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan pembangunan proyek senderan ini.
Pembangunan senderan ini juga merupakan upaya dari warga dan pemerintah, sehingga pemerintah pusat yang memiliki kewenangan pembangunan senderan telah mengalokasi anggaran miliaran rupiah.
“Kami mengajak untuk mensyukuri terlaksananya proyek ini dengan bentuk dukungan kepada pembangunan dan pemerintah,” ujar Bupati Tamba, Selasa (7/5/2024).
Dukungan yang dimaksud lanjut Bupati Tamba, adalah mempermudah akses pelaksana proyek dalam melaksanakan pembangunan senderan pantai Pebuahan. Memgingat, pembangunan itu sendiri merupakan jawaban dari keresahan masyarakat di pesisir Banyubiru.
“Jadi kami meminta dukungan penuh masyarakat terlaksananya proyek ini,” tegas Tamba.
Bupati Tamba juga meminta permakluman warga sekitar pantai yang dekat dengan lokasi pembangunan senderan. Karena selama 240 hari pengerjaan, tentunya akan banyak aktivitas pekerjaan proyek di pantai.
“Segala bentuk apapun yang berpotensi menimbulkan masalah yang menganggu terlaksananya proyek, harus diselesaikan secara musyawarah,” imbuhnya.
Menurut Bupati Tamba, warga harus menjadi benteng mengamankan proyek ini agar terlaksana dengan baik. Pihaknya berharap warga ikut mengawasi pembangunan proyek senderan ini sesuai dengan perencanaan dan harapan masyarakat.
Untuk diketahui, pembangunan senderan pantai Banjar Pebuahan merupakan hasil dari proposal usulan Bupati Jembrana nomor 610/081/PUPRPKP/2022 pada 20 Januari 2022, kepada pemerintah pusat. Proposal dijawab dengan realisasi membangun senderan pantai pada tahun 2024.
Selain revetmen sebagai bangunan utama, juga akan dibangun fasilitas tambahan berupa walkway dari paving blok beton sepanjang 900 meter di atas puncak revetment, saluran drainase dari pasangan batu alam sebagai antisipasi overtopping gelombang.(ded)