Berita

Kapolri Perintahkan Jajarannya Kawal dan Amankan Demo Secara Humanis

JAKARTA, jarrakposbali.com | Seluruh jajaran Kepolisian diminta untuk mengawal dan mengamankan aksi demontrasi mahasiwa yang rencananya akan digelar hari ini dengan mengedepankan pendekatan humanis.

Intruksi tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyikapi rencana aksi demontrasi mahasiswa menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden hingga tiga periode.

Polri lanjut Jendral Listyo Sigit Prabowo, memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi. Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi, tersebut.

Sigit memastikan Polri memiliki komitmen dalam rangka menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

Dalam hal ini, kata Sigit, Korps Bhayangkara berpegang teguh pada UUD 1945 maupun Undang-Undang (UU) soal kebebasan berpendapat dan berekspresi yang merupakan bagian dari HAM sehingga diberikan perlindungan secara universal.

Sigit juga menegaskan kepolisian tetap akan menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Oleh sebab itu, Sigit berharap, demo 11 April, hari ini juga mampu menghormati dan menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan.

“Sebab itu, humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, karena saat ini bulan Ramadhan, kesucian dan kekhusyuan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan,” ujar Sigit.

Demi semakin terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan damai dalam demo saat Ramadan, Sigit mengimbau baik polisi maupun peserta aksi untuk sama-sama mengantisipasi adanya penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demo mahasiswa tersebut.

Dengan demikian lanjut Sigit, maka aspirasi yang disampaikan bisa berjalan dan tersalurkan dengan baik tanpa adanya noise atau sumbatan komunikasi.

“Dengan tidaknya adanya noise itu, kami meyakini aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat bisa diterima dengan baik dan ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan,” tegas Sigit.

Sigit menyakini mahasiswa sebagai kaum intelektual juga tidak ingin dan berharap aksinya disusupi oleh oknum yang tak bertanggungjawab.

Terkait penumpang gelap, Sigit menyatakan bahwa kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada siapapun pihak yang mencoba memanfaatkan demonstrasi tersebut demi mengambil keuntungan untuk kepentingan segelintir kelompok.

“Tapi terhadap kelompok-kelompok penyusup yang akan menunggangi tolong dari rekan-rekan untuk mengawasi betul. Kalau sampai terjadi pemicu kemudian terjadi hal yang sifatnya anarkis dan kita harus melakukan penegakan hukum, tarik sampai ke atas hingga sampai tuntas dan itu semuanya akan kita proses. Karena Polri ingin gerakan mahasiswa betul-betul berjalan aman, tertib dan aspirasinya tersampaikan,” tegasnya.

Kapolri menghimbau agar bersama-sama menjaga kesucian bulan Ramadhan. Diharapkan mahasiswa yang terlibat aksi demontrasi menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai.

“Semoga saudara-saudara kita umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar hingga akhir,” imbuhnya.(ded)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button