SINGARAJA, jarrakposbali.com – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Buleleng memasang caleg perempuan secara penuh di dapil Busungbiu.
Hal ini tentu sangat menarik dalam pertarungan perebutan kursi legislatif DPRD Buleleng, karena keterlibatan perempuan di dapil tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Buleleng, Gde Wisnaya Wisna; menjelaskan bahwa keterlibatan perempuan pada susunan calegnya sangat beragam.
Dengan total caleg perempuan sebanyak 16 orang, mereka terbagi di hampir seluruh dapil yang ada di Kabupaten Buleleng.
Wisnaya mengatakan bahwa keterwakilan perempuan sampai 100 persen sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi bagi perempuan.
“Kita sudah mendaftarkan sebanyak 45 orang bacaleg di sembilan dapil,” ujarnya pada saat pendaftaran caleg di KPU Buleleng pada hari Minggu, 14 Mei 2023 siang.
“Kuota perempuan itu beragam di masing-masing dapil. Mulai 25 persen, 30 persen, 40 persen, bahkan ada 100 persen,” lanjutnya lagi.
“Yang 100 persen perempuan itu di dapil Busungbiu, jadi ini sebagai penghormatan bagi perempuan,” jelasnya lagi.
Miliki level target
Mengenai target perolehan kursi, Hanura Buleleng menyampaikan ada tiga level target yang tentu salah satunya ingin mereka capai.
Target tersebut yakni, target minimal sebanyak lima kursi, target optimis tujuh kursi, dan target maksimal sembilan kursi.
Ambisi target yang mereka inginkan ini tentu dengan banyak pertimbangan dan situasi di lapangan, apalagi dengan berubahnya jumlah dapil menjadi sembilan atau per kecamatan.
Padahal, kata Wisnaya, pihaknya tidak berharap ada perubahan jumlah dapil, namun setelah proses penjaringan caleg, Hanura Buleleng malah mendapat peluang bagus.
Sehingga mereka berani memasang tiga level target, dari lima kursi sampai sembilan kursi di DPRD Buleleng.
“Setelah kita berusaha mencari bacaleg, ternyata justru memberikan peluang untuk menambah kursi, dari lima menjadi tujuh,” jelasnya.
“Itu ada peluang di situ, walaupun tetap kita akan mengejar ke target sembilan kursi,” ujar pria yang kini duduk sebagai Komisi I DPRD Buleleng itu.
Hanura Buleleng pun sudah mengatur strategi untuk memuluskan langkah mereka dengan merangkul tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk menjadi caleg.
Bahkan ada juga mantan perbekel menurut Wisnaya yang bergabung dan masuk dalam daftar caleg Hanura Buleleng.
“Kalau (caleg dari) kader partai lain belum ya,” pungkasnya. (fJr/JP)