Berita

Mengharukan..! Mantan Guru Bertemu Mantan Murid di Pasar

MANGUPURA, Jarrakposbali.com | Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Kalimat itu terguman dari bibir sosok seorang pria usur, tatkala tanpa sengaja bertemu dengan mantan anak didiknya.

 

I Wayan Nasib, tak kuasa meneteskan air mata bahagia, manakala bertemu mantan muridnya I Putu Sudiartana.

 

I Wayan Nasib merupakan mantan guru tabuh di SMP N 1 Abiansemal, Badung. Dia juga pernah mengajar Bahasa Bali di SMA N 1 Abiansemal, Badung, tempat Sudiartana menempuh ilmu.

 

Dua tokoh mantan guru dan mantan murid tersebut bertemu pada Selasa (22/3) di depan Pasar Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung.

 

“Pas saya lewat di depan pasar Blahkiuh, saya kaget lihat beliau (Wayan Nasib). Beliau mantan guru saya di SMP dan SMA,” terang Sudiartana, Rabu (23/3)2022).

 

Pertemuan spontan dan mengharukan itu membuat Wayan Nasib jadi terkenang ke masa-masa silam. Semasa aktif mengajar di sekolah tersebut.

 

Wayan Nasib merupakan sosok guru yang ramah dan bersahaja. Meskipun cara mengajarnya sering kocak, namun tutur katanya sangat halus.

 

Meski pelajaran Bahasa Bali kurang banyak diminati kala itu, tapi dengan gaya mengajarnya yang menarik, dia mampu membuat siswa betah dan mengundang simpatipara siswa.

 

Lain halnya saat dia mengajar tabuh (megambel), di mana siswa yang memang memilih pelajaran ekstra kurikuler tersebut sudah pasti sangat anthusias mengikuti latihan.

 

Sekentara itu Wayan Nasib ditemui redaksi jarrakposbali.com mengaku kaget dan terharu. bisa bertemu dengan mantan muridnya.

 

“Saya sangat kaget kemarin saat ketemu dia (Sudiartana). Saya pikir dia masih di Bandung karena beberapa tahun lalu, saya sempat menelponnya,” ujar pensiunan guru asal Banjar Mulukbabi Desa Sangeh.

 

Ditanya kesan- sesannya terhadap Putu Sudiartana, dia mengatakan, Sudiartana adalah anak yang luar biasa. Nasib mengaku hapal betul dengan Sudiartana karena mantan muridnya.

 

Sudiartana menurut Nasib adalah sosok anak yang biasa saja, suka bercanda, cuma kalau menabuh memang dia cukup pintar. Namun belakangan pihaknya mendengar perkembangannya, Sudiartana sungguh menjadi anak yang luar biasa.

 

“Apalagi setelah dia duduk jadi anggota DPR RI. Saya sebagai gurunya sangat kagum,” imbuhnya.

 

Terkait persoalan hukum yang pernah menjeratnya, Nasib meyakini itu sebuah jebakan politik tingkat tinggi. Dirinya sebagai orang awam politik meyakini, jebak menjebab adalah hal biasa di dunia politik. (asa)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button