BADUNG, jarrakposbali.com | Sweet ending sebuah perjuangan adalah impian setiap insan yang punya cita-cita. Namun tidak semua cita-cita yang dimimpikan dan dikejar dengan suatu perjuangan bisa menjadi kenyataan yang berbuah manis. Belum tentu juga kesuksesan akan bisa terwujud hanya dengan kerja keras perjuangan panjang. Ada hal-hal penting yang sering terabaikan yang hal tersebut merupakan sebuah kunci dari sebuah kesuksesan.
Nah,apa saja kuncinya? Berikut ini penuturan seorang Maestro Pelukis yang mulai meniti karirnya sejak di bangku SR (Sekolah Rakyat). Beliau adalah I Wayan Beratha Yasa(78tahun),pelukis tersohor asal Desa Kapal, Mengwi.
Untuk merekam jejak suka- duka dalam perjalanan karirnya hingga mencapai kesuksesan, Kakek Brayas, panggilan akrabnya menyusun sebuah buku Otobiografi lengkap dengan karya lukisannya yang dikoleksi oleh para tokoh ternama baik dari Bali maupun tokoh asal luar Bali, termasuk para pejabat tinggi pusat dan daerah.
Saat ditemui di Mahabharata Studio miliknya, Kakek Brayas mengungkap keluh- kesahnya yang sejak anak-anak hingga saat ini yang masih tekun berkarya.
Ditanya mengenai rahasia suksesnya,Beratha Yasa mengatakan bahwa modal utamanya adalah ketekunan. ” Untuk bisa menciptakan lukisan yang bagus serta metaksu memang perlu ketekunan, sabar dan berkarya dengan penuh rasa pengabdian yang tulus. Seperti saat ini Kakek lagi melukis wayang. Kenapa Kakek memilih wayang? Karena di samping untuk melestarikan budaya leluhur dalam cerita wayang mengandung filsafat yang sarat dengan ajaran spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Ini ibaratnya meyadnya. Jadi kalau berkarya itu berkaryalah dengan sungguh- sungguh dan sepenuh hati.Jangan besarnya rupiah dijadikan acuan, ” terang mantan wartawan media cetak terbesar di Bali ini.
Lewat media ini Beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada para tokoh, pejabat serta pencinta seni lukis yang sudah mengoleksi lukisannya termasuk juga beberapa tokoh yang sudah memiliki buku Otobiogafinya yang baru saja diterbitkan dan sudah mulai di pasarkan di beberapa toko buku.
“Kakek harap para tokoh dan pejabat yang lain terutama yang ada di Bali juga berkenan memesan lukisan- lukisan Kakek sehingga Kakek selaku pengabdi seni dan sekaligus mengajegkan budaya Bali jadi makin termotivasi, di samping itu ke depannya generasi muda juga akan semakin banyak yang berminat meneruskan bidang seni lukis ini” harapnya. (asa)