Pj Sekda Bangli Hadiri Kremasi Bayi Tanpa Identitas di Bebalang
Prosesi kremasi berlangsung di Krematorium Sagraha Mandrakantha Santi Bebalang, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi bayi yang ditemukan di garase mobil warga.

jarrakposbali.com, BANGLI – Penjabat sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari, menghadiri prosesi kremasi bayi tanpa identitas yang sebelumnya ditemukan di garase mobil milik warga di Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Prosesi kremasi berlangsung di Krematorium Sagraha Mandrakantha Santi, Bebalang, Bangli, Jumat (14/2/2025).
Bayi perempuan tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga, I Gusti Made Putra, pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 17.00 WITA. Bayi tersebut tergeletak di bagian bawah depan mobil Daihatsu Terios putih dengan nomor polisi DK 1877 PK. Setelah ditemukan, bayi malang itu langsung dilarikan ke RSUD Bangli dan menjalani perawatan intensif selama enam hari. Namun, upaya medis tidak mampu menyelamatkannya, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (19/1/2025) pukul 20.30 WITA.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Krematorium Sagraha Mandrakantha Santi yang telah menanggung seluruh biaya kremasi bayi tersebut. Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat sejak awal penemuan hingga prosesi kremasi berlangsung dengan lancar.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bangli mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Krematorium Sagraha Mandrakantha Santi atas dukungannya. Semoga arwah bayi ini mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu sejak awal hingga prosesi kremasi ini,” ujar Pj Sekda Bangli.
Prosesi kremasi bayi tanpa identitas ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Bangli, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Bangli, Camat Bangli, perwakilan Departemen Agama Bangli, bagian hukum Pemkab Bangli, serta perwakilan Polres Bangli. Kehadiran mereka bersama warga setempat menjadi bentuk kepedulian dan penghormatan terakhir bagi bayi malang tersebut.
Dengan prosesi kremasi ini, diharapkan arwah bayi dapat beristirahat dengan tenang. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama bagi anak-anak yang berhak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang sejak lahir. (jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.