BeritaBulelengDaerahOlahragaPendidikan
Trending

Puluhan Regu SD di Buleleng Ikut Lomba Gerak Jalan 8Km

Tiga Regu Tidak Hadir

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Sebanyak 86 dari 89 regu Sekolah Dasar (SD) mengikuti lomba gerak jalan 8km dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia, pada Senin, 14 Agustus 2023 siang.

SDN 2 Banjar Tegal menjadi pembuka lomba gerak jalan yang mengambil start di Taman Kota Singaraja, sedangkan SDN 1 Sangsit (B) menjadi regu penutup.

Sedangkan tiga regu yang tidak hadir berdasarkan informasi, berasal dari SDN 3 Kedis, SDN 3 Bebetin, dan SDN 3 Banyuasri.

Rute yang ditempuh pada yakni start di Jl. Ngurah Rai, lurus menuju Jl. Pramuka, Jl. Diponegoro, belok ke Jl. Erlangga, belok kanan ke Jl. Imam Bonjol, lurus Jl. Gajah Mada, menuju Jl. Veteran, Jl. Pahlawan, Jl. Sudirman, lanjut Jl. A.Yani, belok kanan Jl. Dewi Sartika, belok kiri Jl. Udayana, dan finish di depan kantor KONI Buleleng.

Koordinator Lomba Gerak Jalan dan Lomba Kreativitas Baris Berbaris (LKBB), Made Astika; menjelaskan bahwa seluruh peserta ini berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Berdasarkan data terakhir, Kecamatan Buleleng menyumbang peserta terbanyak dengan total 60 regu, sedangkan regu sisanya berasal dari luar kecamatan Buleleng.

Astika yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, mengatakan bahwa regu dari luar Kecamatan Buleleng sifatnya partisipatif. Ini karena lomba serupa juga terlaksana di tiap kecamatan.

“Jadi yang dari luar kecamatan Kecamatan Buleleng mengutus masing-masing tiga regu untuk mengikuti lomba kali ini. Ditambah regu dari Kecamatan Buleleng sehingga totalnya menjadi 89 regu,” jelasnya.

Salah satu regu saat meninggalkan garis start
Salah satu regu saat meninggalkan garis start. Foto: Istimewa.

Terkait penilaian, pihaknya menyebutkan bahwa para juri berasal dari Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kabupaten Buleleng dengan total 115 orang.

Namun, untuk lomba tingkat SD ini, juri yang akan menilai merupakan guru olahraga dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Ini sistemnya silang. Untuk gerak jalan tingkat SD jurinya dari guru SMP. Untuk SMP adalah guru SMA. Jadi netral penilaiannya. Tidak ada guru SD jadi juri di lomba gerak jalan SD,” ungkapnya.

Selain itu, para pemenang akan mendapatkan masing-masing hadiah, Rp10 juta (juara satu), Rp7,5 juta (juara dua), Rp5 juta (juara tiga), Rp3 juta (juara harapan satu), Rp2,5 juta (juara harapan dua), dan Rp2 juta (juara harapan tiga).

Selain mendapatkan hadiah uang tunai, kata Astika para pemenang juga akan mendapatkan trofi serta piagam penghargaan. Namun untuk saat ini, regu yang mencapai finish, selain pemenang, belum bisa mendapatkan uang pembinaan.

Sementara itu, Pj Bupati Buleleng dalam sambutannya melalui Sekda Buleleng, Gede Suyasa; menyebutkan lomba gerak jalan mampu meningkatkan patriotisme di kalangan anak muda.

Selain itu juga untuk membangun nasionalisme dan memperkuat rasa kebangsaan, sehingga tumbuh rasa persatuan dan kesatuan. Lomba ini juga dapat berkontribusi dalam kesehatan jasmani dan rohani.

Lomba ini pun juga menjadi sarana untuk menempa diri menjadi generasi muda yang kuat, cerdas serta bermartabat. Bahkan peserta lomba tingkat SD ini juga menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mengikuti lomba.

“Hal ini menandakan bahwa sekolah-sekolah sangat antusias mengikuti lomba gerak jalan kali ini,” tutup Lihadnyana dalam sambutannya. (fJr/dra/JP)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button