
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Wakil Bupati Buleleng periode 2012-2022, I Nyoman Sutjidra; menjadi salah satu nama yang difavoritkan mendapatkan rekomendasi Calon Bupati (Cabup) Buleleng dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Selain nama I Nyoman Sutjidra, ada beberapa nama yang potensial merebut tiket untuk Cabup Buleleng di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2024, seperti Ketut Putra Sedana atau Dokter Caput, Ketut Rochineng, hingga Gede Supriatna.
Meskipun begitu, Sutjidra dengan bijaksana mengatakan bahwa semua kader PDI Perjuangan di Buleleng berhak untuk mencalonkan dan dicalonkan.
Namun kata Sutjidra, semua keputusan ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Apalagi sebagai ketua umum, Megawati pasti memiliki track record dari para kader-kadernya di Buleleng.
Ia mengaku saat ini fokus dalam kegiatan safari kesehatan di berbagai wilayah di Buleleng, sekaligus menyerap aspirasi dan masalah yang ada di masyarakat.
“Sekarang dari ibu ketua umum sudah punya track record siapa yang akan membawa amanah,” ujar Sutjidra ditemui usai pembukaan Klinik Utama Sutji Medika pada Jumat, 29 September 2023.
“Kita sebagai kader harus solid bergerak ke bawah. Berkoalisi dengan masyarakat, sedih dan senang harus bersama rakyat, seperti pesan dari Ibu Megawati,” tambahnya.
Disinggung mendapatkan rekomendasi maju menjadi Cabup di Pilkada Buleleng 2024 nanti, ia mengaku siap apalagi pengalamannya selama 10 tahun menjadi Wakil Bupati Buleleng.
Bahkan ketika disinggung mengenai calon wakil bupati yang akan menjadi tandemnya, Sutjidra hanya tersenyum sembari menegaskan bahwa semua itu merupakan kewenangan dari DPP PDI Perjuangan.
Ia juga tak menampik bahwa di PDI Perjuangan Buleleng juga memiliki kader-kader hebat yang mumpuni.
“Sudah 10 tahun memimpin Buleleng setidaknya sudah tahu permasalahan di Buleleng. Sekali lagi untuk rekomendasi itu kewenangan dari ibu ketua umum. Sebagai kader saya tegak lurus,” tutupnya. (fJr/JP)