
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Proyek jalan pintas (shortcut) Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E rencana pengerjaannya akan berlangsung pada bulan Juni 2023 mendatang.
Proyek jalan ini berada di wilayah Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Shortcut titik 7D dan 7E akan melengkapi shorctut titik 7 yang pembangunannya baru selesai pada titik 7A, 7B, dan 7C.
Kedua shortcut bagian ini berada tak jauh dari shortcut titik 7A-7C, untuk 7D berada tak jauh dari ujung shortcut 7C dan berakhir di tikungan tajam berisikan pohon besar ber-saput poleng.
Sedangkan titik 7E sendiri berada di depan SDN 3 Gitgit dan berakhir setelah melewati Monumen Perjuangan Wirabhuana.
Tampak dalam pantauan jarrakposbali.com di lokasi rencana shortcut Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E, sudah terpasang patok yang bertuliskan “Awal SC 7D” dan “Akhir SC 7D” serta “Awal SC 7E” dan Akhir SC 7E.”
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Provinsi Bali, I Made Gede Widhiyasa; saat dikonfirmasi pada Selasa, 9 Mei 2023 via telepon menjelaskan bahwa pembangunan jalan pintas itu sudah masuk tahap tender.
“Sedang evaluasi dokumen tender, bulan Juni tanda tangan kontrak kalau lancar,” ujarnya.
Nantinya, shortcut titik 7D dan 7E ini akan memiliki panjang total 555 meter dengan satu jembatan di titik 7D, dengan memangkas delapan tikungan menjadi empat tikungan.
Terkait durasi pengerjaan, proyek ini akan berlangsung selama 12 bulan sampai tahun 2024 dengan asumsi pengerjaan awal di bulan Juni 2023, dengan memakai dana APBN sebanyak Rp97,06 miliar.
“Panjang total 555 meter. Untuk jalan panjangnya 400 meter, jembatan panjangnya 155 meter di titik 7D ,” jelasnya lagi.
“Durasi pekerjaan 12 bulan, multiyears sampai 2024, asumsi mulai bulan Juni 2023,” ujar Widhiyasa.
Pembangunan jalan di wilayah perbukitan ini memfokuskan pada perbaikan geometrik jalan agar tidak terlalu menanjak dan menurun.
Selain itu juga untuk memperbaiki elevasi jalan menjadi di bawah 10 persen sehingga kendaraan besar mudah untuk bermanuver di tikungan.
Hingga saat ini, shortcut Singaraja-Mengwitani sudah selesai pada titik 3 dan 4 yang berada di wilayah Baturiti, Tabanan; titik 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8 yang berada di wilayah Buleleng.
Sesuai janji Gubernur Bali, Wayan Koster; saat groundbreaking shortcut titik 7A-C dan 8, pembangunan jalan ini akan mencapai titik 12 dari sebelumnya hanya 10 titik. (fJr/JP)