SINGARAJA, jarrakposbali.com – Partai Ummat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya berhasil mendaftarkan calegnya ke KPU Buleleng setelah sebelumnya sempat mengalami kendala.
Kedua partai ini datang untuk mendaftarkan calegnya pada hari terakhir pendaftaran caleg, hari Minggu, 14 Mei 2023.
Partai Ummat Buleleng datang ke KPU Buleleng pada pukul 14.00 WITA sedangkan PPP datang pada pukul 20.00 WITA.
Ketua DPD Partai Ummat Buleleng, Harris Budiman; menjelaskan bahwa pihaknya sempat terkendala pada Silon sehingga membuatnya harus melakukan perbaikan-perbaikan.
Harris yang datang pada pukul 14.00 WITA itu bahkan terlihat bolak-balik ke KPU Buleleng, hingga proses selesai sekitar pukul 20.00 WITA.
“Ya sampai larut malam ini karena tadi sebenernya dari jam 2 siang kita sudah ke sini mendaftar, tapi karena masih ada perbaikan-perbaikan terutama untuk Silonnya yang di DPP itu perlu diperbaiki, sehingga belum bisa masuk atau connect di KPU Buleleng,” jelasnya.
Terkait caleg, Partai Ummat Buleleng mendaftarkan sembilan orang saja yang tersebar di lima dapil. Bahkan caleg partai ini dominan perempuan.
Harris mengungkapkan bahwa dapil yang menjadi incarannya yakni dapil Buleleng (dua caleg), dapil Sukasada (dua caleg), dapil Banjar (dua caleg), dapil Gerokgak (dua caleg), dan dapil Seririt (satu caleg).
“Kita sembilan bacaleg ada di lima dapil, masing-masing dapil dua orang kecuali Seririt hanya satu orang,” ujarnya.
“Semua caleg perempuan rata-rata, hanya di Seririt laki-lakinya. Jadi, ya perempuannya dominan,” ungkapnya.
Mengenai target, pihaknya optimis merebut minimal satu kursi untuk DPRD Buleleng, dan meloloskan calegnya di dapil Seririt.
Ini lantaran basis massa Partai Ummat Buleleng, kata Harris, yang berada di dapil Buleleng 6 atau Kecamatan Seririt.
Berkas lupa stempel, PPP Buleleng nyaris gagal daftarkan caleg
Sementara itu, PPP Buleleng juga menemui kendala saat pendaftaran caleg di detik-detik terakhir seperti Partai Ummat Buleleng.
Bedanya, partai ini mengunggah file yang tidak berstempel ke Silon. Sedangkan berkas yang mereka bawa ke KPU Buleleng sudah berisi stempel.
Hal itu membuat mereka menjadi terkendala dalam melakukan pendaftaran meskipun sudah berada di KPU Buleleng.
Ketua DPC PPP Buleleng, Arjam; menjelaskan bahwa kendala yang terjadi pada partainya di Silon sudah berhasil teratasi.
Mereka yang datang bersama puluhan kader dan simpatisan dengan iringan hadrah menunggu hingga pukul 22.00 WITA sampai proses pendaftaran selesai.
“Terkait dengan masalah di Silon, ada beberapa berkas yang belum di stempel. Tapi sudah kami upload ulang. Sudah kelar,” ujarnya.
Mengenai jumlah caleg, partai berlambang Ka’bah ini mendaftarkan 11 caleg yang terbagi di tiga dapil, yakni dapil Gerokgak, dapil Seririt, dan dapil Buleleng.
“Caleg di dapil Gerokgak ada enam orang, di dapil Seririt satu orang, dan dapil Buleleng empat orang,” ujarnya.
“Kuota perempuan dua orang di dapil Gerokgak, dua orang di dapil Buleleng, dan di dapil Seririt hanya satu laki-laki,” lanjutnya.
Arjam menargetkan PPP Buleleng dapat meraih tiga kursi di DPRD Buleleng pada perhelatan Pemilu 2024, dengan harapan di tiap dapil bisa mendapatkan satu kursi.
“Kita prioritaskan dapil Buleleng dan dapil Gerokgak,” pungkasnya.
Rata-rata bermasalah di silon
Terkait hal itu, Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana; membenarkan bahwa rata-rata permasalahan dalam pendaftaran caleg adalah di Silon.
Karena adanya beberapa permasalahan yang berkaitan dengan Silon dan pendaftaran caleg, membuat proses menjadi terhambat.
“Rata-rata kalau permasalan itu ada di Silon ya, dan ada juga yang masih adminnya itu ada di DPP-nya,” ungkapnya usai penutupan pendaftaran caleg pada Senin, 15 Mei 2023 dini hari.
“Sehingga pengurus yang di kabupaten mengalami sedikit permasalahan untuk mengunggah pengajuan bakal calon anggota legislatif,” tambahnya.
“Prosesnya jadi agak lama, sehingga mengalami keterlambatan dalam pengajuan bakal calon,” pungkasnya. (fJr/JP)