KUPANG-JARRAKPOSBALI.COM – Selama wabah pandemi virus corona (COVID-19) melanda negeri ini, Universitas Nusa Cedana (Undana) Kupang tetap melakukan perkuliahan. Hanya saja perkuliahan di masa pandemic COVID-19, menggunakan sistem perkulihan daring atau kuliah online.
Ini menyusul dikeluarkannya surat edaran tentang pelaksanaan sistem kuliah WFH atau kuliah via online, dalam mengantisipasi mewabahnya penyebaran virus corona, yang ditandatangani Rektor Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Prof.Ir.Fredrik L. Benu,M.Si.,Ph.D.
Menariknya, sistem kuliah daring atau kuliah via online tidak hanya pada perkuliahan tetapi juga diterapkan pada ujian skripsi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek III) Universitas Nusa Cendana Dr.Drs.Siprianus Suban Garak, M.Sc, saat dikonfirmasi via WA (24/04/2020) mengakui diterapkannya kuliah daring di universitas “plat merah” ternama di NTT itu. Kata dia, penerapan ujian online ini baik skripsi, proposal dan hasil diatur oleh program studi (prodi) masing-masing.
“Ujian via online baik skripsi, proposal dan hasil dijadwalkan oleh masing-masing program studi,maka hal ini dosen dan mahasiswa harus menyiapkan secara baik,” jelas Siprianus.
Selain itu Siprianus juga berharap agar dosen selama kuliah via online juga menyiapkan rekaman video perkuliahan sehingga dapat ditonton ulang kembali oleh mahasiswa. “Ya sebaiknya bahan kuliah sudah harus selalu disediakan secara online oleh dosen. Juga selain kuliah secara live, diharapkan sedapat mungkin disertai dengan rekaman video pembelajaran dari dosen yang bersangkutan, dan hal ini sudah banyak dosen yang sudah melakukan seperti itu,” ungkap Siprianus yang juga Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Undana itu.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undana ini juga menghimbau kepada mahasiswa agar tetap menaati arahan pemerintah dalam penanganan COVID-19 ini. “Juga kita berharap agar selama pendemi global COVID-19 ini kita tetap physical distancing (jaga jarak) dan social distancing sebagaimana arahan Pemerintah. Jadi mahasiswa tetap di rumah dan betul-betul jaga jarak. Mahasiswa sudah harus mulai belajar untuk bagaimana memahami pelajaran secara mandiri karena keterampilan sangat penting untuk masa depan,” pungkas Siprianus.
Penulis: ML
Editor: Francelino