
SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Ternyata Kadis PMD Kabupaten Buleleng, Bali, Made Subur, SH, cukup cerdas nan brilian mengantisipasi permainan data penerima dana Bantuan Tunai Langsung Dana Desa (BLT-DD).
Bagaimana caranya? Pejabat murah senyum dan blak-blakan dalam gaya bicaranya ini mempunyai cara untuk memutuskan mata rantai mafia permainan data penerima BLT-BB. Ternyata caranya sederhana tetapi cukup ampuh untuk melindungi warga miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.
DPMD pimpinan Subur membuat stiker keluarga miskin sesuai dengan nama desa dan ditempel di rumah KK penerima BLT-DD. “Ini sebagai wujud transparansi dari Pemkab Bulelneg bagi penerima BLT, maka kami pasang stiker itu di setiap rumah KK penerima BLT-DD,” jelas Subur.
Menariknya, stiker dengan warna dasar merah darah dan di bagian atas (kop) berwarna hitam dan bagian paling bawahnya berwarna putih itu, sederhana namun cukup berharga bagi KK penerima BLT.
Di bagian atas warna hitam dengan tulisan warna kuning berisikan tulisan “KELUARGA PENERIMA MANFAAT, BLT DANA DESA”, lalu di bawahnya dengan karakter huruf agak kecil tercantum nama desa dan di sebelah kiri berisikan logo desa.
Nah, bagian warna merah yang sebagai batang tubuhnya stiker itu dengan tulisan warna putih berisikan tulis “KAMI TERMASUK DALAM KATEGORI KELUARGA MISKIN”. Lalu di bawahnya dengan karakter huruf kecil tertera tulisan berbunyi, “YANG BERHAK MENERIMA MANFAAT BANTUANLANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT DANA DESA) TAHUN 2020”.
Di bawahnya tertera “Relawan Desa Lawan COVID-19”, kemudian dibawahnya lagi tercantum “mengetahui Perbekel…”.
Nah, yang seru di bagian paling bawah berwarna putih dengan tulisan warna hitam. Bunyinya cukup seram, “MELEPAS STIKER INI DIANGGAP MENGUNDURKAN DIRI DARI KEPESERTAAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT BLT DANA DESA”.
Kadis Subur menceritakan bahwa DPMD Buleleng membentuk tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) BLT-DD Dinas PMD Kabupaten Buleleng, yang selalu melakukan monitoring di desa-desa yang melakukan kegiatan pencairan BLT-DD. Seperti Rabu (13/5/2020) dan Kamis (14/5/2020) di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt, dengan jumlah KPM sebanyak 194 dengan total nilai penyaluran sebesar Rp 116.400.000 (tunai) dan KPM 131 dengan nilai penyaluran Rp 78.600.000 (tunai).
Hari Kamis (14/5/2020) di Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak; dan Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan. Di Desa Pengulon penerimanya sekitar 170 KPM dengan nilai penyaluran mencapai Rp 102.000.000; dan di Desa Bengkala 138 KPM dengan total nilai penyaluran sebesar Rp 82.800.000.
Nah, untuk hari Jumat (15/5/2020) pencairan dana BLT-DD dilakukan serentak di 6 desa yakni Desa Pakisan dan Budian di Kecamatan Kubutambahan, Desa Kalianget Kecamatan Banjar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, serat Desa Pegadungan dan Desa Ambengan di KecamatanSukasada.
“Hari Sabtu (16/5/2020) di dua desa yaitu Desa Banyuseri di Kecamatan Banjar dan Desa Tukadmungga di Kecamatan Buleleng,” pungkas Kadis Subur.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng