BadungBeritaDaerahKeagamaan

Bupati Adi Arnawa Bersama I Nyoman Satria Hadiri Pujawali di Pura Dang Kahyangan Taman Sari Mengwi

Momentum spiritual yang diiringi pesan lingkungan dan kepedulian demografi Bali

jarrakposbali.com, BADUNG – Suasana khidmat menyelimuti Pura Dang Kahyangan Taman Sari, Banjar Alangkajeng, Desa Mengwi, Senin (6/10). Ribuan umat hadir mengikuti rangkaian Pujawali yang dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria. Dalam kesempatan tersebut, Bupati tidak hanya ikut sembahyang bersama masyarakat, tetapi juga menyerahkan bantuan dana hibah APBD Perubahan 2025 sebesar Rp 377 juta kepada Kelian Banjar Adat Alangkajeng.

Dalam suasana yang penuh makna itu, Bupati Adi Arnawa menekankan pentingnya memaknai yadnya bukan hanya sebagai ritual spiritual, tetapi juga bentuk nyata gotong royong dan kepedulian sosial terhadap lingkungan.

“Yadnya memiliki dimensi spiritual sekaligus sosial. Ini bukan hanya soal upacara, tapi juga tanggung jawab kita menjaga alam,” ujar Adi Arnawa.

Ia menyoroti persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Badung, termasuk Mengwi. Menurutnya, penyebab banjir tidak semata-mata karena curah hujan tinggi, tetapi juga akibat pendangkalan sungai dan perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

“Kapasitas sungai yang semula lima meter kini tinggal sekitar 2,5 meter. Kalau hujan deras dan sampah menumpuk, air pasti meluap. Karena itu, program normalisasi sungai hanya bisa berhasil jika masyarakat ikut menjaga kebersihan,” tegasnya.

Selain isu lingkungan, Bupati Adi Arnawa juga menyinggung tantangan budaya dan demografi di Bali. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya jumlah keturunan Ketut yang kini hanya sekitar empat persen dari total populasi di Bali.

“Budaya kita tetap ada, tapi manusianya berubah. Kalau kita tidak waspada, nilai-nilai luhur bisa hilang. Lihat Jepang, negara maju yang kini justru kesulitan karena penduduk usia produktifnya menurun,” ucapnya.

Menurutnya, perubahan sosial harus disikapi dengan bijak agar kelestarian budaya Bali tetap terjaga di tengah arus modernisasi.

Sebagai wujud nyata perhatian terhadap keberlanjutan generasi dan pendidikan, Bupati mengumumkan program beasiswa penuh bagi mahasiswa dengan nama Nyoman dan Ketut untuk jenjang S1 mulai tahun 2026. Program ini diharapkan dapat menjadi simbol pemerataan pendidikan sekaligus bentuk pelestarian identitas budaya Bali.

“Pemerintah tidak hanya membangun jalan dan gedung. Kita juga membangun manusia. Pendidikan harus bisa dinikmati oleh semua anak Bali tanpa terkecuali,” kata Bupati Adi Arnawa.

Upacara Pujawali diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dihadiri pula oleh Ida Cokorda Mengwi XIII beserta Ida Istri Mengwi, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Mengwi I Nyoman Suwarjana, Bendesa Adat Mengwi Ida Bagus Oka, serta tokoh masyarakat setempat. Momentum sakral ini menjadi pengingat bahwa spiritualitas, budaya, dan pendidikan adalah satu kesatuan yang harus dijaga untuk membangun Bali yang harmonis dan berkelanjutan.(JpBali).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button