Bupati Satria Tegaskan Komitmen Pelestarian Adat Budaya di Tengah Keterbatasan APBD
Sosialisasi Proses Pencairan Hibah 2025 di Klungkung Fokus pada Pelestarian Seni dan Budaya

jarrakposbali.com,KLUNGKUNG – Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ketua DPRD Anak Agung Anom memimpin sosialisasi pencairan hibah 2025 yang diadakan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya pada Rabu, 7 Mei. Sosialisasi ini bertujuan memperlancar pencairan belanja hibah dan meningkatkan pemahaman penerima hibah mengenai penganggaran, pelaksanaan, serta pelaporan pertanggungjawaban.
“Kita patut bersyukur di tengah keterbatasan anggaran, Pemkab Klungkung masih bisa mengalokasikan hibah yang besar untuk pelestarian adat, seni, dan budaya. Kedepannya, saya ingin lebih maksimal lagi membantu warga, terutama untuk memperbaiki bangunan yang sudah rusak,” ujar Bupati Satria.
Bupati Satria menambahkan, meskipun PAD Klungkung masih tergolong rendah, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui program pembangunan prioritas. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan sektor pariwisata, khususnya di Kepulauan Nusa Penida, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pundi-pundi pendapatan Kabupaten Klungkung.
“Walaupun PAD Klungkung masih rendah, kami akan fokus pada program pembangunan prioritas, termasuk mengoptimalkan potensi pariwisata di Nusa Penida untuk meningkatkan pendapatan daerah,” terang Bupati Satria.
Lebih lanjut, Bupati Satria juga menjelaskan bahwa sistem pungutan retribusi wisatawan akan diubah dari manual ke digital untuk menghindari kebocoran. Selain itu, pemungutan retribusi tidak lagi dilakukan di kawasan, melainkan langsung di masing-masing destinasi wisata. Namun, perubahan ini akan diimbangi dengan pembangunan sarana, penataan destinasi wisata, dan perbaikan akses jalan guna mendukung kelancaran sektor pariwisata.
“Kami akan mengganti sistem pungutan retribusi wisatawan dari manual ke digital, dan pemungutan akan langsung dilakukan di destinasi wisata. Tentu saja, ini akan diimbangi dengan perbaikan sarana dan infrastruktur pendukung,” kata Bupati Satria.
Bupati Satria menegaskan bahwa pembangunan dan penataan destinasi wisata, serta perbaikan jalan menuju destinasi wisata, akan menjadi prioritas utama. Khusus untuk Nusa Penida, perbaikan jalan yang akan dimulai pada bulan Juni mendatang, akan menggunakan hotmix, menggantikan aspal coldmix yang kualitasnya lebih rendah.
“Perbaikan jalan menuju destinasi wisata, terutama di Nusa Penida, akan menjadi prioritas utama. Mulai Juni, jalan akan menggunakan hotmix yang lebih berkualitas dibandingkan coldmix,” jelas Bupati Satria.
Bupati Satria kembali mengingatkan kepada penerima hibah untuk menggunakan anggaran sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan. Selain itu, ia menekankan pentingnya penyelesaian pekerjaan fisik dan pelaporan tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Setelah menerima hibah, mohon untuk memenuhi kewajiban dengan menyerahkan laporan pertanggungjawaban paling lambat tanggal 31 Desember 2025,” pungkas Bupati Satria.
Kepala Dinas Kebudayaan I Ketut Suadnyana mengungkapkan bahwa belanja Pemkab Klungkung untuk menunjang kegiatan di bidang Kebudayaan pada tahun 2025 mencapai Rp56.845.900.000. Mengingat keterbatasan keuangan daerah, pencairan dana hibah akan dilakukan secara bertahap, dengan tiga tahap pencairan yang dimulai pada Maret, Juni, dan September 2025.
“Belanja untuk bidang Kebudayaan di tahun 2025 sebesar Rp56,8 miliar. Pencairan dana hibah akan dilakukan bertahap, dimulai pada Maret, Juni, dan September 2025,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan I Ketut Suadnyana.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Klungkung berharap dapat mendukung pelestarian adat dan budaya yang berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan potensi yang ada di daerah.(jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.