JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Belakangan ini marak unggahan dari akun-akun facebook (fb) yang diduga akun palsu menyerang pemerintahan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Rupanya, unggahan-unggahan akun palsu tersebut sengaja di sebar di media sosial untuk menjatuhkan kredibilitas (pamor) Bupati Tamba di mata masyarakat. Terlebih tak lama lagi perhelatan Pilkada akan digelar.
Seperti unggahan akun fb Hendra Wijaya beberapa waktu lalu. Unggahan yang di posting diakun fb group “Kabar Jembrana” menyebutkan, aplikasi JES yang digunakan RSU Negara yang bertujuan untuk pelayanan emergensi dituding sudah tidak ada dan sudah tidak berfungsi.
Padahal menurut unggahan Hendra Wijaya, aplikasi tersebut dibeli oleh Pemkab Jembrana dari seseorang berinisial GL (Hendra Wijaya menyebut Gus Panjang) seharga Rp 327 Juta untuk pelayanan emergensi RSU Negara.
Terkait unggahan tersebut Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati dikonfirmasi melalui telpon mengatakan, aplikasi JES tersebut menurutnya masih ada dan berfungsi dengan baik sampai saat ini.
Aplikasi tersebut digunakan pihak RSU Negara untuk layanan emergensi. Jadi tidak benar kalau aplikasi tersebut sudah tidak ada atau sudah tidak berfungsi.
“Itu program Pemkab Jembrana, aplikasinya masih ada silahkan di cek di Playstore, saya sendiri baru ngecek,” tegasnya.
Terkait nilai pembelian aplikasi tersebut dituduhkan hingga Rp 327 juta, menurut Indrawati itu sama sekali tidak benar. Pihak RSU Negara tidak mengeluarkan dana sedikitpun untuk aplikasi tersebut karena itu program dari Pemkab Jembrana dan itu geratis.
“Saya ketawa saja membaca unggahan itu. Itu unggahan hoax. Masyarakat sudah bijak, sudah pintar dan sudah tahu mana yang hoax dan mana yang informasi benar,” tutupnya.(ded)
