Bencana AlamBeritaDaerah

Letusan Gunung Semeru Tutupi Lumajang Dengan Asap Dan Kabut

LUMAJANG, jarrakposbali.com | Letusan Gunung Berapi Semeru, Lumajang, Jawa Timur kembali mengeluarkan abu dan asap tebal hingga menutupi wilayah sekitar, Lumajang, Malang, Jawa Timur, sejak pengamatan periode (3/12) pada pukul 00:00-24:00Wib,dan letusan terjadi sekitar  pukul 15:00 Wib, Sabtu (4/12/2021).

Menurut informasi dari BPBD Jawa Timur Kabupaten, Lumajang Ns. Alfian rizki Apriliano, S.Kep, menerangkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk menyiagakan personil dari BPBD Kabupaten, Lumajang karena cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara 22-26 °C.

Diterangkan-nya juga bahwa Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak  teramati 2 kali guguran Lava Pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 – 800m dengan pusat guguran berada kurang lebih 500m di bawah kawah dengan Visual Gunung Api Semeru dominan tertutup kabut dengan jumlah letusan : 54, Amplitudo : 11-22 mm, Durasi : 85-130 detik dengan guguran berjumlah : 4, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 40-75 detik dibarengi hembusan
berjuumlah : 18, Amplitudo : 2-7 mm, Durasi : 60-155 detik.

Kemudian untuk saat ini Gunung Semeru dalam Level II ( Waspada), di imbaukan kepada Masyarakat, Pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah dan puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara –  selatan.

“Mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai, lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya, ” ujarnya.

Ditegaskan juga agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

“Perlu diwaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan, ” tegasya.

Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai, lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

“Masyarakat diharapkan agar tidak panik dan mengikuti informasi yang meresahkan dalam situasi ini dan apabila ada hal yang ditayakan agar menghubungi, KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Api Semeru
https://magma.esdm.go.id/ ,” pungkasnya. (td/JP).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button