Jembrana

Menelisik Pilkada Jembrana Dibalik Rencana Kebebasan Winasa

JEMBRANA, jarrakposbali.com | Pilkada Jembrana Nopember 2024 mendatang dipastikan akan berjalan seru. Calon petahana I Nengah Tamba dari Partai Demokrat diprediksi akan mendapat batu sandungan yang cukup berat.

Sandungan yang bisa mengganjal langkah calon incumbent (I Nengah Tamba) untuk menduduki kembali kursi empuk Bupati Jembrana adalah datang dari mantan Bupati Jembrana dua periode I Gede Winasa, ayah anda dari Gede Ngurah Patriana Krisna.

Pasalnya, terpidana sederet kasus korupsi tersebut dipastikan akan menghirup udara bebas. Bahkan kabar kebebasan Winasa tinggal menghitung hari. Karena uang pengganti denda hukuman Winasa senilai Rp 3 Milyar telah disiapkan (pihak Kejari Jembrana sedang menggelar konprensi Pers terkait uang pengganti Gede Winasa).

Kebebasan Winasa tentunya bakal menjadi garda terdepan untuk kemenangan Patriana Krisna saat Pilkada Jembrana mendatang. Meskipun Winasa telah menjalani hukuman atas sederet kasus korupsi, namun diyakini dia masih sangat berpengaruh di bumi Makepung.

Hanya saja, dari rekaman suara Gede Winasa yang beredar dan viral di media sosial beberapa waktu lalu, Winasa secara terang-terangan menghendaki anaknya (Patriana Krisna) berpasangan dengan calon dari PDI Perjuangan (Kembang Hartawan). Winasa tidak ingin anaknya berpasangan lagi dengan I Nengah Tamba.

Jika benar ini terjadi (Kembang-Ipat), dipastikan bisa menjadi sandungan bagi I Nengah Tamba dengan pasangannya yang baru untuk kembali merebut kursi empuk Bupati Jembrana. Bahkan banyak pihak memprediksi, jika I Nengah Tamba salah memilih pasangan baru, bisa tereliminasi dari pertarungan.

Desas desus lahirnya pasangan Kembang-Ipat di Pilkada Jembrana nanti kini kian diyakini oleh publik Jembrana, karena uang pengganti denda Winasa senilai hampir Rp 3 milyar tersebut kabarnya disiapkan oleh kubu merah. Mengingat kabarnya itu merupakan syarat mutlak dari Winasa jika pasukan merah menginginkan Patriana Krisna merapat ke pasukan merah.

Sayangnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Jembrana I Made Kembang Hartawan tidak mau menanggapi isu ini saat dikonfirmasi. Kembang Hartawan memilih bungkam saat dikonfirmasi melalui telpon ataupun WhatsApp.

Namun demikian, apapun yang terjadi di Pilkada Jembrana nantinya, masyarakat menghendaki pertarungan tersebut bisa berjalan aman dan lancar dan tentunya bisa melahirkan pemimpin yang baik, benar-benar berkerja dan berbuat untuk kemajuan Jembrana serta kesejahteraan masyarakatnya.(dewa darmada)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button