Klungkung

Menjelang Piodalan di Pura Goa Lawah

Made Kasta ngaturang ayah bersih-bersih di areal Pura bersama warga Setempat

KLUNGKUNG, jarrakposbali.com | Menjelang Piodalan yang akan jatuh pada 15 October 2024, Made Kasta ngaturang ayah bersih-bersih di areal Pura Goa Lawah bersama warga setempat pada, Sabtu (6/10/2024).

Acara ngaturang ayah diterima oleh Bendesa Adat Pesinggahan I Wayan Sujana.Piodalan di Pura Goa Lawah diselenggarakan setiap enam bulan sekali, atau tepatnya kali ini jatuh pada tanggal 15 October 2024  dalam kalender Bali.

“Namun, tanggal pastinya dapat bervariasi setiap tahun karena mengikuti kalender Bali yang berdasarkan fase bulan,”ungkapnya.

Made Kasta di sela-sela ngaturang ayah menuturkan bahwa Piodalan di Pura Goa Lawah adalah upacara penting dalam tradisi Hindu di Bali yang dilakukan untuk memperingati hari jadi pura tersebut. Berikut adalah beberapa persiapan yang biasanya dilakukan untuk Piodalan di Pura Goa Lawah.

Diawali dengan membuat berbagai macam persembahan seperti banten (sembahyang) yang terdiri dari bunga, buah, nasi, dan barang lainnya yang disesuaikan dengan jenis upacara.

“Persembahan ini biasanya dilakukan sehari atau beberapa hari sebelum Piodalan,’ujarnya.

Melakukan pembersihan seluruh area pura termasuk tempat-tempat suci, patung, dan lingkungan sekitar. Ini adalah bentuk penghormatan dan persiapan agar pura bersih dan suci saat upacara dilakukan.

Pemasangan Bale Pojok dan menyiapkan tempat untuk pelaksanaan upacara, seperti bale atau tempat duduk bagi para pemangku dan umat yang hadir.

Pengaturan acara dan  menyusun jadwal acara upacara yang mencakup prosesi dan tata cara penyembahan.

“Ini biasanya melibatkan pemangku pura dan tokoh masyarakat,”ungkapnya.

Selanjutnya koordinasi mengajak dan mengkoordinasikan umat untuk berpartisipasi dalam upacara, sehingga jumlah yang hadir mencerminkan kebersamaan dalam komunitas.

Kemudian, persiapan gambelan usik dan tari dalam beberapa upacara, akan ada pertunjukan seni seperti gamelan dan tari-tarian tradisional, jadi persiapan ini juga sangat  penting.

Mengadakan doa bersama sebelum hari H untuk memohon kelancaran dan kesuksesan upacara serta keselamatan bagi semua yang terlibat.

“Intinya upacara piodalan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial di dalam komunitas,”pungkasnya.(jpbali).

Editor : Putu Gede Sudiatmika.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button