GIANYAR, Jarrakposbali.com ! Gadis manis itu, sebut saja Bunga (16), tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterimakasih kepada Kapolsek Tegalalang, sambil meneteskan air mata.
Rasa harupun dirasakan oleh semua orang yang hadir menyaksikan pemandangan tersebut di Mapolsek Tegalalang beberapa waktu lalu.
Bunga, siswi kelas II di salah satu SMK di Gianyar berjuluk sang pencuri sesari di Pura Dalem, bukan saja terbebas dari jerat hukum atas perbuatan pidananya, namun juga dia memiliki kesempatan besar untuk menamatkan pendidikannya.
Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita, selain menyelesaikan secara kekeluargaan kasus yang menjerat Bunga, beliau juga akan menanggung biaya pendidikan Bunga hingga tamat SMK.
“Ya, saya akan membayar SPP Bunga sampai dia tamat. Saya akan bayar mulai bulan Juli ini. Bunga anak baik dia juga punya hak untuk mengenyam pendidikan yang layak,” ujar Sudita kepada sejumlah wartawan, Jumat (24/6/2022)
Sudita menuturkan, kasus yang menjerat Bunga telah diselesaikannya secara kekeluargaan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya pertimbangan kemanusiaan.
Dengan demikian, Bunga dinyatakan bebas dan bisa kembali bersekolah. Bunga menurut Sudita juga sudah dikembalikan kepada pihak keluarganya.
Lanjut Sudita, siswi kelas II SMK tersebut saat ini tinggal dan diasuh oleh Kakeknya karena kedua orang tua Bunga sudah bercerai. Sementara kakek Bunga kondisinya sakit-sakitan.
Bunga menurut Sudita harus membayar SPP tiap bulannya Rp 170 ribu. Untuk membayar SPP itu, kakeknya kesulitan mencari uang karena kondisi sakit-sakitan.
“Karena menunggak bayar SPP itulah, Bunga terpaksa mencuri sesari di Pura Dalem, uang sesari itu dia gunakan untuk bayar tunggakan SPP. Kasihan dia, karena itulah saya akan membayar uang SPP Bunga sampai tamat,” tutur Sudita.
Untuk diketahui, kasus pencurian yang dilakukan Bunga ini terungkap atas laporan dari pihak Pura Dalem, pada Senin (20/6) sekitar pukul 12.30 WITA lalu.
Saat itu, pengempon pura menemukan kotak sesari sudah dalam keadaan pecah. Uang sesari di dalam kotak telah raib. Pengembon pura lalu memeriksa rekaman CCTV.
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang remaja perempuan memecahkan kotak dan mengambil uang sesari. Pihak pura akhirnya melapor ke polisi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mendeteksi perempuan dalam rekaman CCTV tersebut adalah Bunga. Polisi lalu mendatangi rumah siswi di Kecamatan Tampaksiring. Saat ditemui polisi, Bunga imengakui telah mencuri uang sesari.
Kepada polisi, Bunga mengaku mencuri uang sesari tersebut karena terpaksa lantaran dia menunggak pembayaran SPP di sekolahnya. Dan memang benar uang hasil curiannya itu dia gunakan untuk membayar tunggakan SPP.(dewa darmada)
