
jarrakposbali.com, BADUNG – Pada Rabu, 15 Oktober 2025, Pura Tirtha Campuhan Kuta menjadi saksi penting dari upacara spiritual yang berlangsung khidmat. Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, didampingi oleh Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti, serta Kadis Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha, hadir dalam rangka melaksanakan upacara pecaruan rsi gana, melaspas, dan mendem pedagingan. Dalam kesempatan ini, Bupati Adi Arnawa meresmikan Monumen Kalpataru yang dibangun di Jaba sisi Pura sebagai simbol penghargaan terhadap Komunitas Peduli Sungai Tukad Mati Lestari Kuta yang telah berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, dalam kesempatan tersebut, tidak hanya mengungkapkan apresiasinya terhadap upacara yang telah dilaksanakan dengan penuh khidmat, tetapi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada krama pengempon pura atas upaya menjaga kesucian tempat ibadah melalui upacara pecaruan dan melaspas.
“Semoga Beliau senantiasa melimpahkan waranugraha, keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Bupati Adi Arnawa.
“Kami pemerintah daerah sangat mendukung dan terus mendorong agar kawasan Tukad Mati sebagai hilirnya aliran sungai dan Kuta sebagai pusat pariwisata tetap terjaga kebersihannya,” ujar Bupati Badung.
Bupati Adi Arnawa juga mengapresiasi Komunitas Peduli Sungai Tukad Mati Lestari Kuta atas prestasi mereka dalam menjaga dan melestarikan kawasan lingkungan sekitar. Komunitas ini, yang baru saja meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan pada tahun 2019, kembali berhasil mendapat pengakuan pada tahun 2025.
“Tentu kami sangat mendukung langkah-langkah positif ini, dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai agar musibah banjir tidak terulang lagi,” tambahnya.
“Komunitas Peduli Sungai Tukad Mati telah memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar Pura Tirtha Campuhan Kuta,” ucap Ketua Panitia, Jero Mangku Nyoman Sukra.
Sementara itu, Ketua Panitia, Jero Mangku Nyoman Sukra, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan sehingga pembangunan Pura Tirtha Campuhan Kuta dapat berjalan dengan lancar.
“Pura ini pertama kali dibangun pada 9 September 2009 dengan pengempon 9 KK, kini telah berkembang menjadi tempat ibadah yang dikunjungi oleh banyak umat dari seluruh Bali,” ujar Jero Sukra.
“Penataan kawasan Pura ini mendapat dukungan dari Pemkab Badung dan PLN Peduli, termasuk pengembangan tanaman hidroponik yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Jero Sukra.
Upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Nabe Gde Bang Buruan Manuaba ini menjadi simbol dari kebersamaan masyarakat dalam menjaga alam dan tempat ibadah. Kehadiran Bupati Badung dan Ketua DPRD Badung dalam meresmikan Monumen Kalpataru serta dukungan kepada Komunitas Peduli Sungai Tukad Mati Lestari Kuta menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Bali untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.(JpBali).



