Denpasar

Pj. Gubernur Bali Ikuti Rakornas Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah Tahun 2025

Rakornas di Kuta Paradiso Hotel Bahas Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025

DENPASAR,jarrakposbali.com I Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah untuk Tahun Anggaran 2025 yang di gelar di Kuta Paradiso Hotel, Kamis (6/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Bappeda, BPKAD, dan Inspektorat Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Indonesia. Sebagian besar peserta hadir secara langsung, sementara yang lainnya mengikuti secara daring. Rakornas ini menjadi tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025, serta memberikan penekanan khusus pada pengelolaan dana transfer ke daerah.

Mahendra Jaya, menyambut baik pelaksanaan Rakornas Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah yang digelar untuk menyamakan persepsi dalam langkah-langkah kebijakan dan penyesuaian tata kelola APBD 2025. Menurutnya, penyesuaian ini sangat penting agar implementasi SE Bersama Mendagri dan Menkeu RI dapat berjalan efektif.

Dalam kesempatan tersebut, Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa Pemprov Bali telah mengambil langkah tegas, seperti menerbitkan surat pemberitahuan kepada perangkat daerah untuk menunda proses pengadaan barang/jasa dan penandatanganan kontrak yang bersumber dari dana transfer ke daerah. Penundaan ini berlaku hingga adanya ketentuan lebih lanjut dari PP Menkeu mengenai dana transfer ke daerah. Saat ini, Pemprov Bali juga tengah melakukan penyesuaian APBD 2025 dan menyusun rancangan Peraturan Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2025.

“Langkah penyesuaian ini sangat penting untuk memastikan pelaksanaan APBD 2025 sesuai dengan arahan Presiden dan SE Bersama Mendagri serta Menkeu,” kata Mahendra Jaya.

Mahendra Jaya, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Kemendagri yang memilih Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Rakornas. Ia berharap suasana Bali dapat memberikan vibrasi positif bagi jalannya kegiatan, sehingga semua agenda dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, Mahendra Jaya juga mengundang peserta untuk menikmati keindahan Bali selama acara berlangsung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri yang telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan Rakornas. Semoga suasana Bali memberikan energi positif agar kegiatan ini berjalan lancar. Saya juga mengundang semua peserta untuk menikmati keindahan Bali,” ujarnya.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, menjelaskan bahwa Rakornas ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menyelaraskan kebijakan. Ia juga menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk menyesuaikan program-program mereka dengan Visi Asta Cita yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Penting bagi pemerintah daerah untuk memperbarui regulasi dan kebijakan di daerah agar dapat menerjemahkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Agus Fatoni.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Fatoni juga menekankan kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Presiden Prabowo, yang mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan penghematan. Gubernur, Bupati, dan Walikota diminta untuk membatasi belanja seremonial, mengurangi pengeluaran perjalanan dinas, serta membatasi alokasi honorarium. Selain itu, dana hibah langsung harus digunakan lebih efektif dan anggaran daerah harus difokuskan pada pencapaian kinerja layanan publik.

“Pemerintah daerah diminta untuk menghemat belanja seremonial, perjalanan dinas, dan honorarium. Fokuskan anggaran pada target kinerja layanan publik yang lebih efektif,” tegasnya.

Rakornas Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah Tahun 2025 diikuti oleh 290 peserta secara offline dan 1.356 peserta daring. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber penting, seperti Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Direktur Fasilitasi Transfer dan Pembiayaan Utang Daerah Kemendagri, serta beberapa pejabat dari Kementerian Keuangan RI, termasuk Direktur Dana Transfer Umum, Direktur Dana Transfer Khusus, dan Direktur Dana Insentif Otsus serta Keistimewaan.

Acara ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, yang didampingi oleh Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, dan Direktur Fasilitasi Transfer dan Pembiayaan Utang Daerah Kemendagri, Sumule Tumbo.

Dengan berakhirnya Rakornas ini, diharapkan adanya kesepahaman dan sinergi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola dana transfer untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan APBD 2025. Semua pihak berkomitmen untuk menjalankan kebijakan efisiensi dan memastikan penggunaan anggaran yang lebih efektif dalam meningkatkan layanan publik di seluruh Indonesia.(jpbali).

Editor : Putu Gede Sudiatmika.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button