Berita

Ratusan Ekor Sapi yang Terjangkit Virus Jembrana di Sumatera Barat Dipastikan Bukan Asal Bali

DENPASAR, jarrakposbali.com ! Temuan kasus ratusan ekor sapi Bali yang terjangkit virus Jembrana menjelang Idul Adha di Sumatera Barat dipastikan sapi-sapi tersebut bukan didatangkan dari Bali.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali I Wayan Suanda. Menurutnya, dari data lalu lintas hewan ternak dipastikan tidak ada pengiriman sapi langsung dari Bali ke Sumatera Barat.

Dalam pengiriman sapi Bali ke luar daerah, dinas telah melakukan pengawasan secara ketat, terutama terkait pemeriksaan kesehatan. Pengawasan juga dilakukan terhadap kemungkinan pengiriman secara ilegal melalui jalur-jalur tikus.

“Kita telah melakukan pengawasan secara ketat. Kita pastikan sapi-sapi yang dikirim ke luar daerah bebas dari penyakit,” terangnya, Sabtu (14/6/2024).

Dia menduga, kasus yang terjadi di Sumatera Barat tersebut merupakan sapi Bali yang didatangkan dari provinsi lain karena populasi sapi Bali bukan hanya ada di Bali melainkan tersebar di daerah-daerah lain.

“Di Bali sejak lama tidak ada kasus virus Jembrana lagi. Artinya Bali aman dari virus Jembrana,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kadis Pertanian Kabupaten Jembrana Made Yasa. Menurutnya untuk pengiriman sapi Bali dari kab Jembrana hanya dikirim ke Jakarta dan Kalimantan.

“Jadi, sapi-sapi yang terjangkit virus Jembrana di Sumatera Barat itu dipastikan bukan asal pengiriman Bali atau dari Jembrana,” tegasnya.

Lanjut Made Yasa, ratusan ekor sapi yang terjangkit virus di Sumatera Barat tersebut kemungkinan dikirim oleh kabupaten lain di Bali. Mengingat populasi sapi Bali bukan hanya ada di Bali, melainkan tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Terkait layanan/pengawasan sebelum sapi-sapi dikirim ke luar daerah, terlebih dahulu harus diadakan pengecekan sampai dengan penerbitan SKKH. Sementara untuk lalulintas menurut Made Yasa, pihak Balai Karantina sangat berperan baik untuk asal maupun daerah tujuan.

Berkaitan dengan virus Jembrana menurut Made Yasa itu merupakan nama virus yang menyerang sapi dan kebetulan kasus pertama ditemukan di Jembrana. Sehingga masyarakat sering menyebut virus Jembrana.

“Padahal virus ini adalah virus yang menyerang sapi dan kebetulan kita di Jembrana sudah puluhan tahun tidak pernah terjadi lagi kasus penyakit Jembrana,” tuturnya.

Ditambahkan pula, selama ini dari informasi, daerah yang masih ditemukan kasus sapi terinveksi virus tersebut atau virus Jembrana adalah daerah Lampung. Sementara untuk Kabupaten Jembrana maupun Bali, dinyatakan aman dari penyakit Jembrana.(ded)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button