SINGARAJA, jarrakposbali.com – Setelah kosong kurang lebih tiga bulan pasca ditinggalnya Ni Wayan Sariani, jabatan Koordinator SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng akhirnya terisi. Posisi itu kini diisi oleh Putu Sugi Ardana.
Sugi Ardana bukanlah sosok baru bagi Bawaslu Buleleng, sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu Buleleng periode 2018-2023.
Pelantikannya menggantikan Sariani dilakukan secara daring oleh Bawaslu RI pada Senin, 11 Desember 2023 pukul 17.00 WITA di Kantor Bawaslu Buleleng.
Usai pelantikan, Sugi Ardana mengaku bersyukur bisa kembali bergabung dan beraktivitas sebagai pengawas pemilu. Meskipun sebelumnya, ia harus terpental berdasarkan hasil proses seleksi anggota Bawaslu Buleleng periode 2023-2028.
Pasca gagal kembali duduk sebagai anggota Bawaslu Buleleng, ia pun mengaku kembali ke rutinitas sebelumnya menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Buleleng.
“Setelah dikatakan tidak memenuhi syarat, saya kembali mengajar ke kampus. Tetapi saya dinyatakan memenuhi syarat PAW, ya kembali lagi ke Bawaslu, dengan bekerja sepenuh hati,” ujarnya.
Sesuai dengan arahan dari Bawaslu RI, saat ini PAW tidak memiliki waktu lagi untuk bersantai, mengingat waktu kampanye sudah berjalan. Sehingga mereka harus langsung terjun untuk mengawal serta mengawasi jalannya pemilu.
“Saya baru tiga bulan meninggalkan Bawaslu, tapi saya bersyukur sudah memiliki pengalaman di Bawaslu Buleleng pada periode sebelumnya. Tinggal menyesuaikan durasi waktu dan mengikuti arahan pimpinan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Buleleng, I Kadek Carna Wirata; mengaku kini formasi pengawas pemilu di Buleleng sudah lengkap, dengan bergabungnya PAW pasca ditinggalnya Ni Wayan Sariani.
Pihaknya mengaku sempat kewalahan, lantaran tugas pengawasan pengiriman logistik yang sebenarnya tugas Divisi SDM, Organisasi, Pelatihan dan Diklat di bawah koordinasi Sariani, sementara menjadi tanggung jawab Bawaslu Buleleng secara keseluruhan dengan bergotong royong.
“Menunggu PAW selama tiga bulan bukan waktu yang sebentar, apalagi saat ini tahapan pemilu semakin padat. Pak Sugi dulu juga partner saya, semoga bisa bekerja sama kembali,” ujarnya di samping Sugi Ardana.
Pasca dilantik, Carna menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menugaskan Sugi Ardana untuk mengikuti kegiatan terkait dengan Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan. Serta secara langsung mengisi kekosongan divisi tersebut.
“Pak Sugi langsung mengisi kekosongan divisi. Dan setelah pelantikan ini langsung saya tugaskan mengikuti kegiatan di Jakarta, berkaitan dengan divisi yang diampunya,” pungkas Carna.
Diberitakan sebelumnya, Ni Wayan Sariani memilih mundur dari jabatannya dengan alasan ingin fokus menjaga orang tuanya yang sedang sakit.
Surat pengunduran dirinya dikirimkan ke Bawaslu Provinsi Bali pada tanggal 2 September 2023. Padahal ia baru saja dilantik pada tanggal 19 Agustus 2023. Bahkan belum sempat masuk kantor, karena mengikuti kegiatan di Jakarta.
Sariani diketahui menjabat sebagai Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan; juga sebagai Wakil Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa, dan sebagai Koordinator Wilayah Sawan dan Tejakula
Sempat mangkir dari panggilan Bawaslu Bali, ia akhirnya datang pada panggilan ketiga dan menyampaikan klarifikasi pengunduran dirinya. Dan secara resmi menyatakan mundur. (fJr/JP)
