
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Batalyon Infanteri 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) menggelar syukuran pasca usainya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali.
Dalam KTT AIS Forum 2023 yang berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung pada tanggal 10-11 Oktober 2023, anggota Yonif Raider 900/SBW juga menjadi tim pengamanan.
Syukuran sederhana berupa makan malam di halaman apel Kompi Senapan A Yonif Raider 900/SBW pada Jumat, 13 Oktober 2023, menjadi penanda berakhirnya tugas pengamanan di acara bertaraf internasional itu.
Makan bersama beralas daun pisang bersama anggota lainnya, meski tampak sederhana, namun diwarnai dengan penuh keakraban dan rasa persaudaraan antara prajurit dan komandan.
Selain itu, perbincangan akrab serta canda ria sembari melahap hidangan yang disediakan, mewarnai pemandangan selama acara syukuran ini berlangsung.
Tentu juga, dengan syukuran dan makan bersama ini menimbulkan rasa kepercayaan antara anggota dan pimpinan.
‘’Saya berharap kebersamaan dan keakraban yang diwujudkan melalui giat makan bersama ini, dapat menimbulkan rasa senasib sepenanggungan antar pimpinan dan anggota,” ujar Komandan Yonif Raider 900/SBW, Letkol Deden Ika Drajat.
“Tujuan lainnya adalah agar transparansi antar anggota kepada pimpinannya akan dapat terjalin, sehingga timbul rasa kepercayaan dari anggota kepada pimpinannya,’’ sambungnya.
Seperti diketahui, Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.
KTT AIS Forum 2023 menjadi kontribusi Indonesia untuk mengajak negara maritim menangani isu-isu global yang berkaitan dengan kelautan.
Sejumlah pimpinan, menteri, dan delegasi negara hadir, seperti Micronesia, Niue, São Tomé and Príncipe, Timor-Leste, Tuvalu. Lalu Fiji, Tonga, Maladewa, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka dan Papua Nugini.
Kemudian Cabo Verde, Selandia Baru, Madagaskar, Irlandia, Jepang, Siprus, Samoa, Malta, Inggris, Saint Lucia, Cook Island, Filipina, Suriname, dan Bahrain.
Selanjutnya, empat organisasi internasional juga mengirimkan perwakilannya, seperti Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP). (fJr/TR/Elvira Inda Sari/JP)