Denpasar

TIM PKM Riset Eksakta Universitas Udayana 

Teliti Potensi Nanoemulsi Ekstrak Daun Waru Untuk Mencegah Hiperlipidemia 

DENPASAR, jarrakposbali.com | Tim PKM Riset Eksakta Universitas Udayana tengah melakukan riset penelitian inovatif untuk mengkaji efektivitas nanoemulsi ekstrak daun waru dalam mencegah hiperlipidemia dengan menggunakan subjek tikus putih. Riset ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pencegahan penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh tingginya kadar lipid dalam darah.

Di tengah meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskular di kalangan masyarakat, sebuah riset terus dikembangkan dalam rangka mencari terapi alternatif untuk mennagani masalah kesehatan ini.

Sebuah riset terbaru dari Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Udayana sedang mengeksplorasi potensi nanoemulsi ekstrak daun waru dalam mencegah kenaikan profil lipid dengan menggunakan tikus putih model hiperlipidemia yang diinduksi diet tinggi lemak.

Riset ini dilakukan oleh Ni Luh Desy Arianti (Ketua Tim), Sang Ayu Made Santika Devi, Ni Putu Tarita Narisuari Karna, dan Rahma Jeanyfer Gita Natih (Anggota Tim) di bawah bimbingan Ibu Ketut Widnyani Astuti, S.Si., M.Biomed., Apt.

Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi adanya gangguan metabolisme lipoprotein yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL (Low Density Lipoprotein), dan penurunan HDL (High Density Lipoprotein), dimana hiperlipidemia ini merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler.

Daun waru dipilih dalam riset ini karena mengandung komponen bioaktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, dan saponin, diketahui memiliki potensi untuk memodulasi profil lipid dalam tubuh. Efek sinergis dari senyawa-senyawa tersebut sebagai metabolit sekunder dalam daun waru dapat menghasilkan aktivitas antihiperlipidemia.

Nanoemulsi merupakan salah satu bentuk sediaan yang stabil, jernih, tidak merusak sel normal manusia dan hewan, memiliki ukuran partikel yang sangat kecil yaitu < 100 nm. Dengan menggunakan teknologi nanoemulsi, diharapkan akan mempermudah penghantaran obat secara oral dan dapat meningkatkan bioavailabilitas obat.

Desy Arianti, ketua tim PKM-RE, menyatakan bahwa riset ini fokus pada upaya pencegahan, bukan hanya pengobatan.

Para peneliti ingin melihat apakah pemberian nanoemulsi ekstrak daun waru bisa mencegah peningkatan kadar lipid dalam darah sebelum kondisi hiperlipidemia terjadi. Riset ini telah melalui beberapa tahapan penting mulai dari proses ekstraksi daun waru hingga formulasi nanoemulsi.

Kemudian, tikus putih yang digunakan sebagai subjek penelitian diberikan intervensi diet tinggi lemak dan nanoemulsi ekstrak daun waru secara bersamaan. Hasil penelitian ini akan dianalisis untuk melihat sejauh mana nanoemulsi ekstrak daun waru dapat mencegah peningkatan kadar lipid dalam darah.

Riset ini tidak hanya menjadi fokus akademik, melainkan juga dapat berpotensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan terapi alternatif yang aman dan efektif.

Hasil riset ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pengembangan sediaan-sediaan farmasi yang berbasis bahan alam dengan potensi pencegahan hiperlipidemia sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan hayati Indonesia dalam dunia medis.

Narasumber : Ni Luh Desy Arianti.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button