SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – ADA kabar gembira buat masyarakat Buleleng, Bali, karena tiga orang PDP (pasien dalam pengawasan) COVID-19 hasil tes laboratoriumnya dinayatakn negative, dan sudah dipulangkan.
Ketiga orang PDP COVID-19 yang sudah dipulangkan itu adalah pasien 01, 02 dan 04. Selama ini memreka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Sedangkan satu orang PDP yakni pasien 03 masih diisolasi di RSUD Buleleng.
Berita gembira ini disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST, selaku Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng saat memberikan keterangan pers di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Selasa (24/3/2020) siang.
Bupati Agus didampingi Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Drs Gede Suyasa, M.Pd, Direktur RSUD Kabupaten Buleleng dr Gede Wiartana, M.Kes, menjelaskan dari empat PDP yang ada sebelumnya di RSUD Buleleng, tiga orang sudah dipulangkan. Tiga orang PDP tersebut adalah PDP 01, PDP 02, dan PDP 04. Pemulangan ini dilakukan karena hasil pemeriksaan laboratoriumnya sudah negatif. Serta gejala klinisnya sudah baik berdasarkan jaminan dari dokter spesialis paru yang menangani.
“Sedangkan satu orang PDP sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari laboratorium di Jakarta. Yang tiga itu sudah negatif. Dihimbau untuk yang sudah pulang tidak bersosialisasi di luar rumah dulu selama 10-14 hari,” jelasnya.
Sementara tiga orang PDP sudah dipulangkan, Selasa (24/3/2020) dinihari sekitar jam 01.00 wita, masuk lagi satu orang dalam pemantauan (ODP) yang berubah status menjadi PDP. Satu orang PDP baru tersebut dirawat dan masuk ke RSUD Buleleng pada pukul 01.00 WITA dini hari tadi. PDP baru yang berjumlah satu orang ini merupakan ODP yang kontak erat dengan PDP yang masih dirawat. Gejala yang dialami adalah panas dan hasil rontgen menunjukkan adanya pneumonia di paru-paru yang bersangkutan. “PDP yang baru merupakan istri PDP 03 yang masih dirawat,” ungkap Bupati Agus.
Bupati Agus menegaskan, pemerintah terus mendukung para dokter yang menangani untuk melihat persoalan ini dalam perspektif yang lebih aman. Ini perlu, mengingat sudah ada pasien yang diduga mengidap COVID-19 di Buleleng. Sampai saat ini, sejumlah 200 alat pelindung diri (APD) baru sudah diterima dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. “saya juga sudah lobi kalau memang diperlukan tambahan APD. Pak gubernur sudah menyatakan siap,” ucapnya.
Himbauan oleh Gubernur Bali, Bupati Buleleng dan juga PHDI tentang rangkaian HAri Raya Nyepi termasuk pengarakan ogoh-ogoh kembali ditekankan. Semuanya mengenai kegiatan-kegiatan yang mengundang keramaian dihimbau untuk dikurangi atau ditiadakan. Mengingat virus corona di Buleleng sudah ada yang menjadi suspect atau PDP. “Mudah-mudahan masyarakat Buleleng memahami ini dan tetap berada di rumah. Ada himbauan baru tanggal 25 Maret Nyepi, diteruskan tanggal 26 Maret dihimbau lebih baik masih di rumah,” ungkap Agus Suradnyana.
Data terbaru mengenai perkembangan COVID-19 di Buleleng menunjukkan tiga orang PDP sudah dipulangkan, satu masih dirawat dan ada tambahan satu PDP lagi sehingga sampai tanggal 24 Maret 2020, PDP di Buleleng berjumlah dua orang. Untuk ODP saat ini berjumlah 20 orang yang sebelumnya berjumlah 62 orang. Itu berarti berkurang 42 orang yang terdiri dari 41 orang telah berakhir masa pemantauan dan satu orang berubah status menjadi PDP. Sehingga jumlah ODP yang baru yaitu 20 orang yang terdiri dari 17 orang kontak erat dengan PDP 03 dan tiga orang yang memiliki riwayat ke luar negeri. Seluruh ODP ini dalam keadaan sehat.
Sementara pemantauan berdasarkan Health Alert Card (HAC) Notification sebanyak 376 orang yang terdiri dari 284 orang pekerja kapal pesiar, 29 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), 57 orang Warga Negara Asing (WNA) dan enam baru pulang dari luar negeri. Semuanya dalam keadaan sehat.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng